7 Tips Menjadikan Tawakkal Sebagai Gaya Hidup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawakkal sebagai gaya hidup merupakan pendekatan spiritual yang memungkinkan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh percaya diri dan ketenangan, sambil menyerahkan segala hasil kepada Allah SWT.

Dengan menjadikan tawakkal sebagai prinsip hidup, seseorang dapat mengembangkan sikap positif dan optimis dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.

Tawakkal bukan berarti meninggalkan usaha atau ikhtiar, melainkan mempercayakan hasil kepada Allah SWT sambil terus berusaha dengan sungguh-sungguh.

Dengan demikian, tawakkal dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan, serta membantu seseorang untuk lebih fokus pada proses dan menikmati setiap momen dengan penuh kesadaran dan syukur.

Berikut ini adalah 7 tips menjadikan tawakkal sebagai gaya hidup sehari-hari.

1. Pahami dan Dalami Makna Tauhid yang Sebenarnya

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya' Ulumiddin, tawakal adalah hasil dari keimanan yang kuat, terutama dalam memahami tauhid. Seseorang yang benar-benar bertauhid akan meyakini bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman Allah SWT, sehingga hatinya tidak lagi bergantung kepada makhluk.

Untuk mencapai tawakal, kita harus membersihkan hati dari segala bentuk kesyirikan, baik yang besar maupun yang kecil, dan mengesakan Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung.

2. Iringi dengan Ikhtiar (Usaha) Maksimal

Tawakal bukanlah sikap pasrah tanpa usaha. Sebagaimana yang diteladankan oleh Rasulullah SAW, kita harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh sebelum menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Kisah Rasulullah SAW yang memerintahkan salah seorang sahabat untuk mengikat untanya terlebih dahulu sebelum bertawakal adalah contoh nyata dari prinsip ini. Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam juga menegaskan bahwa tawakal tidak berarti meninggalkan usaha, melainkan menyandarkan hati kepada Allah setelah melakukan usaha.