Apa Penyebab Mati Listrik Massal di Spanyol dan Portugal?

4 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik massal mulai Senin siang hingga Selasa pagi, 28–29 April 2025 waktu setempat sekitar pukul 12.30 CET atau 17.30 WIB. Mati listrik ini bahkan meluas hingga ke beberapa wilayah di Prancis. Akibatnya, aktivitas jutaan warga di kawasan pemukiman maupun pusat bisnis menjadi terhenti. 

Menurut laporan Sky News, jutaan orang mengalami kekacauan akibat pemadaman listrik yang melumpuhkan berbagai aktivitas. Kereta terhenti, pesawat terpaksa mendarat darurat, serta layanan internet dan jaringan telepon seluler terputus. Lampu lalu lintas dan mesin ATM tidak berfungsi, bahkan sejumlah layanan medis di rumah sakit ikut terdampak.

Menanggapi krisis ini, Kementerian Dalam Negeri Spanyol menetapkan status darurat nasional. Pemerintah Spanyol dan Portugal segera menggelar rapat kabinet darurat guna menyelidiki penyebab pemadaman yang dimulai sekitar pukul 12.30 siang. Aliran listrik akhirnya mulai pulih pada Selasa pagi dan hampir normal Selasa siang.

Penyebab Mati Listrik Di Spanyol dan Portugal

Perusahaan energi nasional Portugal, Rede Electrica Nacional (REN), seperti diberitakan The New York Times, menyebut bahwa gangguan listrik tersebut berkaitan dengan masalah pada jaringan listrik Eropa. Masalah itu berasal dari kegagalan pada saluran udara tegangan ekstra tinggi (400 KV).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam penjelasan lanjutan yang dimuat oleh BBC, REN mengungkapkan bahwa pemadaman itu dipicu oleh fenomena atmosfer langka yang dikenal sebagai induksi getaran atmosfer.

"Ini adalah osilasi normal dalam jaringan SUTET yang disebabkan oleh variasi suhu ekstrem di Spanyol, dan ini bisa membutuhkan waktu sampai seminggu untuk jaringan listrik Eropa kembali normal sepenuhnya," kata REN.

Osilasi tersebut menyebabkan gangguan sinkronisasi antar sistem listrik, yang kemudian memicu gangguan luas di seluruh jaringan.

Sementara itu, Sekjen Eurelectric Kristian Ruby menggambarkan insiden ini sebagai kejadian langka yang mungkin hanya terjadi sekali dalam 50 hingga 100 tahun. "Ada masalah teknis spesifik pada interkonektor antara Prancis dan Spanyol yang menyebabkan jaringan di Spanyol terputus dari jaringan induk di Eropa," kata dia.

Bukan Serangan Siber

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengataka pemadaman listrik yang menyebabkan sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal tidak mendapat aliran listrik selama beberapa jam tidak boleh terjadi lagi.

"Apa yang terjadi kemarin tidak boleh terjadi lagi. Peristiwa ini tidak boleh terulang kembali. Kami memahami bahwa media memiliki pertanyaan, kami juga memiliki pertanyaan, dan kami akan menjawab semuanya," kata Sanchez pada Selasa, 29 April 2025 seperti dilansir Xinhua dan dikutip Antara.

Ia juga membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa kelebihan pasokan listrik dari energi terbarukan menjadi penyebab gangguan. Menurutnya, pemadaman ini bahkan turut memengaruhi pasokan listrik dari pembangkit tenaga nuklir di Spanyol.

Sementara itu, temuan awal dari operator jaringan listrik Spanyol, REE, menunjukkan bahwa pemadaman listrik itu tidak mungkin disebabkan oleh serangan siber. Meski begitu, Sanchez menyatakan bahwa otoritas keamanan siber nasional tetap menyelidiki berbagai kemungkinan yang ada.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |