(Beritadaerah-Jakarta) Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 disusun untuk menjalankan program-program prioritas Presiden dengan tujuan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat luas. Ia menekankan bahwa APBN tidak boleh dilihat secara terpisah antara pusat dan daerah, melainkan sebagai satu kesatuan belanja negara yang bekerja bagi rakyat Indonesia.
Dalam wawancara bersama salah satu stasiun televisi nasional pada Jumat (15/8), Suahasil menjelaskan bahwa baik anggaran yang dikelola pusat maupun yang dialirkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), seluruhnya ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah.
Pernyataan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam Pidato Pengantar RAPBN 2026 dan Nota Keuangan yang menekankan peran APBN sebagai instrumen utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan penyediaan layanan publik. Wamenkeu mencontohkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan melalui belanja pemerintah pusat, mulai dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai (BPNT), hingga subsidi energi serta revitalisasi sarana pendidikan dan kesehatan.
Ia menambahkan bahwa penerima manfaat tersebar di seluruh pelosok, baik dari belanja pusat maupun transfer ke daerah. Dengan demikian, APBN menjadi motor pembangunan yang menjangkau semua lapisan masyarakat.
Suahasil juga menekankan bahwa seluruh belanja negara diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja, memperkuat daya beli, serta meningkatkan mutu pelayanan publik. Menurutnya, pembangunan bangsa tidak hanya dikerjakan oleh pemerintah pusat, melainkan merupakan kolaborasi antara masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah, serta seluruh elemen bangsa.
Selain itu, APBN 2026 dirancang tetap fleksibel, responsif, dan adaptif terhadap dinamika global, dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal melalui optimalisasi penerimaan, perbaikan kualitas belanja, serta pengembangan sumber pembiayaan inovatif. Ia menyebutkan bahwa rancangan APBN tersebut menjadi instrumen penting untuk mewujudkan ekonomi nasional yang tangguh, berdaulat, dan sejahtera bagi seluruh rakyat.