REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia Muhammad Husein yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla. Diketahui, pada Kamis (2/10/2025) puluhan kapal Flotilla disergap oleh militer Israel.
“Saat ini Saudara Husein sedang dalam pelayaran menuju Cyprus. Berdasarkan komunikasi per tanggal 2 Okt 2025, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik,” kata Direktur Pelindungan WNI, Kemlu, Judha Nugraha dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Judha menegaskan bahwa Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla. “KBRI Roma yang memiliki wilayah kerja di Cyprus telah menerjunkan petugas di Cyprus untuk memberikan bantuan yang diperlukan,” tambahnya.
Husein melalui unggahan di akun Instagram miliknya, pada Kamis, turut mengonfirmasi bahwa dirinya berada dalam keadaan baik dan tengah berusaha menuju lokasi yang lebih aman. “Alhamdulillah, saat ini kami yang berada di kapal observer, yaitu Kapal Summertime-Jong dan Kapal Shireen, dalam keadaan baik,” ucapnya.
“Kami terus berusaha menuju lokasi yang lebih aman untuk menyelamatkan dokumen dan bukti-bukti kejahatan Israel selama misi Global Sumud Flotilla berlangsung,” sambungnya.
Aktivis itu mencatat bahwa sejak Rabu malam hingga saat ini, tercatat 22 kapal armada telah dicegat oleh Israel, sementara 18 kapal lainnya dikonfirmasi kehilangan jejak. Tak hanya itu, sistem pelacak Global Sumud Flotilla juga tidak berfungsi dengan baik karena gangguan komunikasi yang dilakukan pihak Israel.
“Sampai sekarang, teman-teman kami yang diculik oleh Israel belum diketahui keberadaannya. Diduga mereka dibawa ke Pelabuhan Ashdod, Israel,” kata dia.
Dirinya juga menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak lelah untuk terus berdoa dan bersuara karena perjuangan belum selesai.
“Sampai blokade Gaza ditembus, sampai diamnya dunia terhadap Gaza pecah, dan sampai Palestina benar-benar merdeka,” kata dia.
Adapun sebanyak 223 aktivis internasional yang berada di dalam konvoi bantuan menuju Gaza ditahan oleh pasukan Israel, menurut penyelenggara kegiatan pada Kamis.
Global Sumud Flotilla melalui akun X, menyatakan bahwa 15 kapal telah dipastikan diserang oleh pasukan Israel sejak Rabu malam (1/10/2025), sementara delapan kapal lainnya kemungkinan sedang diserang. Flotilla tersebut membagikan nama dan kewarganegaraan 223 aktivis di dalam kapal yang diserang melalui Instagram, dan situasi yang berkembang dari lapangan hingga saat ini.
sumber : Antara