REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menemukan tiga jenazah akibat runtuhnya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo hingga Sabtu (4/10/2025) petang. Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan ketiga korban ditemukan setelah melalui proses penghancuran beton dan rangka bangunan menggunakan alat ekstrikasi serta peralatan las.
“Korban ke-28 berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.35 WIB, disusul korban ke-29 pada pukul 16.15 WIB. Selanjutnya, pada pukul 17.35 WIB, tim menemukan salah satu bagian tubuh (body part), semuanya di sektor pencarian A4,” ujar Nanang di Sidoarjo, Sabtu.
Ia menjelaskan, proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena korban tertimbun material bangunan. Tim SAR gabungan, lanjutnya, bahkan harus mengangkat puing-puing reruntuhan dan memotong rangka besi terlebih dahulu sebelum berhasil mengevakuasi korban.
Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
Dengan temuan terbaru tersebut, total korban runtuhan mushala Ponpes Al Khoziny tercatat sebanyak 121 orang, terdiri atas 104 selamat dan 17 meninggal dunia.
Hingga Sabtu malam, alat berat masih terus digunakan untuk mengurangi material reruntuhan di lokasi kejadian yang telah dibersihkan sekitar 70 persen.
Dari hasil pencarian hari keenam, sebanyak 31 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny sejak Senin (29/9) hingga Sabtu (4/10). Pada hari pertama ditemukan enam korban selamat, disusul lima korban pada Selasa (30/9), dua di antaranya selamat dan tiga meninggal.
Pada Rabu (1/10), tujuh korban kembali dievakuasi dengan empat selamat dan tiga meninggal. Sehari kemudian, hingga Jumat (3/10), sembilan jenazah beridentitas sementara Mr. X juga telah ditemukan.
Pada hari keenam, Sabtu (4/10), dua korban tambahan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, serta satu bagian tubuh (body part). Dengan demikian, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 31 orang, terdiri atas 14 selamat dan 17 meninggal dunia. Sebagian korban masih dalam proses identifikasi.
sumber : ANTARA