
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah mendapat penolakan dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo. Sekolah tersebut memutuskan untuk menunda penerimaan MBG karena tingginya kekhawatiran dari pihak wali murid.
Kepala Sekolah, Sri Sayekti, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil karena orang tua siswa merasa khawatir, terutama setelah melihat kondisi pelaksanaan program di lapangan
“Karena pada kenyataannya melihat kondisi-kondisi di lapangan sekarang ini. Banyak wali siswa kami yang kemudian merasa khawatir,” ungkap Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti, dijumpai Senin, (29/09/2025).
Oleh karena itu, Sri Sayekti mengutarakan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo menunda penerimaan MBG dari Pemerintah.
“Untuk saat ini ditunda dulu. Mungkin masih bisa di alokasikan ke sekolah-sekolah lain terlebih dahulu. Saya menunggu kebijakan berikutnya dari Dinas Pendidikan maupun Pemerintah Kota Surakarta,” sambungnya.
Meski demikian SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo sendiri sudah memiliki program makan siang dengan dapur sehat yang telah ada sejak tahun 2015. Di mana orang tua siswa diwajibkan membayar Rp 10.000. Menunyapun beragam setiap harinya.
“Untuk menjamin keamanan pangan di dapur kami sudah ada SOP baku yang harus kami jalankan oleh seluruh pemangku kepentingan di dapur. Sejak penerimaan barang, pengelolaan, pendistribusin sampai membersihkan dapur bersih sudah ada SOPnya,” jelas Sri Sayekti.
Kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, dijelaskan Sri Sayekti juga telah mempunyai Nomer Ijin Berusaha Beresiko, sertifikat halal, hingga sertifikat laik higien.
Dilain pihak, Walikota Solo, Respati Ardi menghormati keputusan dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan tersebut.
“Ya kalau itu hak, kita hormati dan silahkan. Itu hak dan kewenangan dari Badan Gizi Nasional. Kalau pengawasan sama kami akan intervensi pengawasan setiap makanan yang masuk ke warga Solo ya kami harus awasi,” tandasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.