1 hour ago
8
BI Maluku perkuat UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif.
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON, – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menyelenggarakan Festival Maluku Manggurebe pada 2–4 Oktober 2025 untuk memperkuat peran UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ricky P Gozali mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi tahunan BI untuk mendukung ekonomi melalui pengembangan UMKM, industri kreatif, pariwisata, serta digitalisasi sistem pembayaran.
Festival yang berlangsung di Taman Pattimura Ambon ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Membangun Kreativitas untuk Pertumbuhan Ekonomi Maluku yang Inklusif”. Acara ini menampilkan kurasi dan pameran produk dari 58 UMKM unggulan dengan sektor seperti makanan, minuman, wastra, dan produk kerajinan. BI Maluku juga berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi dan tujuh kabupaten kota untuk mempromosikan produk unggulan daerah.
Selain pameran, festival ini juga menyelenggarakan talkshow ekonomi dan lomba untuk meningkatkan literasi masyarakat dan menggali kreativitas. Dalam rangka mendukung pengendalian inflasi, kegiatan pasar murah diadakan melalui kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Bulog Maluku, menawarkan komoditas pangan strategis.
QRIS Splash Run pada 4 Oktober 2025 menjadi bagian dari festival untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran. Hingga Semester I 2025, jumlah merchant QRIS di Maluku mencapai 97,2 ribu dengan nilai transaksi Rp661 miliar. Dengan ini, diharapkan dapat memperkuat UMKM dan pariwisata di Maluku.
Festival ini turut dihadiri Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, serta pemangku kepentingan lainnya, bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam meningkatkan daya saing UMKM.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
