(Beritadaerah-Nasiona) Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan membantu menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, Perum BULOG bersama TNI/Polri dan pemerintah daerah di Indonesia, seperti di wilayah Papua Pegunungan serta Papua Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak.
Program ini dirancang untuk menjaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus memastikan penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) tepat sasaran. Di Papua Pegunungan, GPM menyasar sejumlah titik strategis di Jayawijaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, dan Puncak Jaya dengan dukungan Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Jayawijaya, Polres Tolikara, Polres Lanny Jaya, serta Kodim Lanny Jaya.
BULOG menyediakan beras SPHP dengan Harga Eceran Tertinggi Rp13.500/kg, gula pasir, dan minyak goreng, dengan total stok lebih dari 30 ton. Meski dihadang tantangan geografis, cuaca buruk, keterbatasan transportasi, dan dinamika keamanan di daerah seperti Yahukimo, proses distribusi tetap berjalan.
Untuk Banpang, wilayah kerja Kancab Merauke—yang mencakup Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Yahukimo—telah merealisasikan lebih dari 739 ton atau 56,23% dari total pagu dua bulan sebesar 1.315 ton.
Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga, menegaskan bahwa GPM merupakan langkah strategis untuk menekan harga pangan sekaligus membantu masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada BULOG dan semua pihak yang mendukung,” ujarnya.
Antusiasme warga, terutama masyarakat asli Papua, terlihat tinggi di kedua wilayah.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bulog Cabang Kotamobagu, Sulawesi Utara bersama dengan Polres Kotamobagu menggelar gerakan pangan murah (GPM), Senin (11/8). Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik di wilayah Kotamobagu mulai tanggal 11 sampai 17 Agustus 2025.
Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto memantau langsung kegiatan pangan murah yakni beras SPHP yang dijual kepada warga masyarakat dengan harga Rp57.000/kantong berisi beras 5Kg.
“Gerakan Pangan Murah salah satu tujuannya adalah untuk menstabilkan harga beras yang kita sama-sama tau mengalami kenaikan sehingga perlu dilaksanakan stabilalisasi, disamping itu juga dalam rangka menyemarakan dan mempringati HUT ke-80 RI,” ujar Kapolres.