Cara Mengatasi Lemak Perut atau Visceral Fat

5 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pernyataannya soal laki-laki yang memakai celana jeans berukuran 33-34 akan lebih cepat menghadap Allah SWT merupakan sebuah analogi. Menurut dia, pernyataan itu memberikan pesan mengenai bahaya lemak yang menumpuk di rongga perut atau visceral fat.

"Gini, ini saya tuh kalau diomongin suka salah. Gini ya, lever ini, kalau kita makan normalnya masuk di bawah kulit. Kalau lemak lebih, dia nempel ke organ (lain), jantung, lever, ini. Itu namanya visceral fat, ini bahaya," kata Budi di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Healthline, visceral fat merupakan jenis lemak yang tersimpan di rongga perut. Lemak perut tersebut dapat terletak dekat dengan beberapa organ vital, antara lain hati, perut, dan usus.

Visceral fat dapat menyebabkan permasalahan kesehatan, seperti diabetes, prediabetes, dan serangan jantung. Karena itu, visceral fat harus segera diatasi sebelum memperparah kondisi kesehatan.

Dikutip dari WebMD, berikut beberapa cara mengatasi visceral fat:

1. Olahraga

Olahraga dapat membantu mengatasi visceral fat. Olahraga dapat membantu membakar lemak di perut yang menumpuk secara berlebihan. Untuk menjaga kesehatan perut, para ahli menyarankan untuk menjalani olahraga setidaknya 30 menit selama 5 hari seminggu. Namun, untuk dapat membakar lemak perut, maka dibutuhkan durasi olahraga yang lebih panjang. 

Olahraga yang dapat diterapkan untuk menurunkan lemak dalam perut adalah latihan sit-up. Sit-up secara berkala dan teratur dapat membantu mengurangi lemak di perut. Selain itu, diperlukan pula gerakan olahraga dengan level sedang hingga kuat. Latihan dengan intensitas rendah mungkin sulit membantu menurunkan lemak secara cepat.

2. Diet

Diet lemak perut dapat menjadi solusi untuk mengurangi kadar lemak yang membahayakan perut. Saat ini, tidak ada makanan yang dapat membakar lemak perut secara cepat. Karena itu, pengurangan lemak di perut hanya dapat dicapai dengan mengurangi jumlah kalori dalam tubuh.

Mengurangi jumlah kalori dalam tubuh dapat dilakukan dengan defisit kalori atau defisit energi. Artinya, pemilik visceral fat perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sedikit kalori untuk mempertahankan berat badan dalam jangka waktu panjang dan mengurangi kadar lemak dalam perut.

3. Tidur Cukup

Mendapat waktu tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh, salah satunya mengurangi visceral fat. Kekurangan waktu tidur dapat mempengaruhi kadar lemak dalam perut. Menurut Sherrie Khadanga, seorang ahli jantung dan asisten profesor kedokteran di University of Vermont Medical Center di South Burlington, kurang tidur dapat meningkatkan risiko memiliki visceral fat dibandingkan dengan seorang dengan pola tidur normal.

Menurut ahli, kurang tidur dapat meningkatkan sirkulasi hormon perangsang nafsu makan ke seluruh tubuh. Karena itu, tidur dengan cukup dapat menghentikan keinginan untuk makan secara berlebih.

4. Mengelola Stres

Stres secara berkelanjutan dapat meningkatkan lingkar pinggang. Selain itu, stres dapat membuat tubuh melepaskan hormon yang disebut sebagai kortisol. Menurut ahli, kortisol merangsang nafsu makan yang membuat seseorang dapat menginginkan makanan manis, berlemak, dan asin secara berlebihan.

Untuk meningkatkan kondisi kesehatan dan menghindari visceral fat, maka dibutuhkan aktivitas yang dapat meredakan stres. Bila seseorang terlalu stres, maka dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter.

Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |