TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah India melancarkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu pagi, 7 Mei 2025. Di tengah memanasnya hubungan India dan Pakistan, dunia kembali menyoroti kekuatan nuklir kedua negara tersebut.
Pakar militer mengingatkan bahwa peningkatan kekuatan militer dari kedua pihak bisa membuat konflik makin mudah membesar, bahkan jika awalnya hanya konflik kecil. Contohnya, pertempuran udara antara India dan Pakistan pada 2019 nyaris lepas kendali. Sekarang, dengan adanya pesawat dan rudal canggih, risikonya jadi lebih tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip informasi dari Atomic Archive, Pakistan pertama kali menguji senjata nuklirnya pada tahun 1998, menjadikannya negara ketujuh di dunia yang melakukannya secara resmi. Meskipun rincian kekuatan senjatanya tidak diketahui secara pasti, sebagian besar hulu ledak Pakistan diperkirakan memiliki daya ledak antara 5 hingga 12 kiloton, sementara beberapa rudal balistik jarak jauh bisa mencapai 40 kiloton.
Saat ini, Pakistan diperkirakan memiliki sekitar 160 hulu ledak nuklir, menjadikannya negara dengan persenjataan nuklir terbesar keenam di dunia. Para ahli memperkirakan bahwa jika tren pengembangan berlanjut, Pakistan dapat memiliki antara 220 hingga 250 hulu ledak pada tahun 2025, dan naik ke peringkat kelima dalam daftar kekuatan nuklir dunia.
Pakistan memiliki berbagai jenis rudal berbasis darat dengan jangkauan dan kemampuan yang berbeda-beda. Berikut diantaranya dilansir dari Atomic Archive.
1. Rudal Abdali (Hatf-2)
Memiliki sekitar 10 peluncur dan mampu menjangkau hingga 200 kilometer, dengan satu hulu ledak berkekuatan antara 5 hingga 12 kiloton.
2. Rudal Ghaznavi (Hatf-3)
Rudal nuklir ini memiliki sekitar 16 peluncur, jangkauan hingga 300 kilometer, dan juga membawa satu hulu ledak berkekuatan 5–12 kiloton.
3. Shaheen-1 (Hatf-4)
Shaheen-1 (Hatf-4) memiliki jangkauan sekitar 750 km dan memiliki hulu ledak berkekuatan 5–12 kiloton.
4. Shaheen-1A (Hatf-4)
Sementara itu, Shaheen-1A (Hatf-4) memiliki jangkauan yang lebih jauh, yaitu sekitar 900 km, dan juga memiliki hulu ledak berkekuatan 5–12 kiloton.
5. Rudal Shaheen-2 (Hatf-6)
Rudal yang satu ini memiliki sekitar 12 peluncur dan dapat menjangkau 1.500 km. Rudal ini dipersenjatai dengan satu hulu ledak berkekuatan antara 10 hingga 40 kiloton.
6. Rudal Shaheen-3
Rudal Shaheen-3 bahkan mampu mencapai target sejauh 2.750 km. Rudal ini juga dipersenjatai dengan satu hulu ledak berkekuatan antara 10 hingga 40 kiloton.
7. Rudal Ghauri (Hatf-5)
Rudal Ghauri yang memiliki sekitar 24 peluncur, juga memiliki jangkauan hingga 1.250 km dan daya ledak yang sama, yaitu 10–40 kiloton.
8. NASR (Hatf-9)
Meskipun memiliki jangkauan yang sama dengan Ghauri, namun NASR membawa satu hulu ledak dengan kekuatan lebih kecil, yaitu 5–12 kiloton.
9. Rudal Ababeel
Terakhir, rudal Ababeel yang belum diketahui jumlah peluncurnya, memiliki jangkauan hingga 2.200 km dan dilengkapi dengan teknologi MIRV atau MRV, yang memungkinkan membawa beberapa hulu ledak sekaligus dan menyerang beberapa target dalam satu peluncuran.
Pilihan editor: Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Hangat Pangeran MBS
