Eko Yuli Irawan Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025

2 hours ago 7

Eko Yuli raih perunggu snatch Kejuaraan Dunia 2025 di Norwegia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perunggu dalam kategori snatch pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 kelas 65 kilogram putra dengan angkatan 137 kilogram, Sabtu malam WIB. Prestasi ini diraih dalam kompetisi yang berlangsung di Forde, Norwegia.

Pada turnamen tersebut, Eko mengamankan tempat ketiga setelah berhasil mengangkat beban 137 kilogram pada percobaan ketiga, setelah sebelumnya gagal pada angkatan 135 dan 136 kilogram. Prestasi ini menambah sederet pencapaian Eko di ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi, di mana sebelumnya ia telah mengoleksi delapan medali, termasuk medali emas pada 2018.

Dalam kategori yang sama, lifter Indonesia lainnya, Leonardo Geovani Adventino, menempati posisi kedelapan dengan angkatan 133 kilogram. Sementara itu, medali emas diraih oleh lifter Turki Muhammed Furkan Ozbek dengan angkatan 145 kilogram, dan medali perak oleh atlet Bulgaria Ivan Dimov dengan angkatan 137 kilogram yang dicatat dari percobaan kedua.

Persaingan Ketat di Clean and Jerk

Untuk kategori clean and jerk kelas 65 kilogram putra, baik Eko dengan angkatan terbaik 163 kilogram maupun Leonardo dengan 162 kilogram, gagal meraih medali. Lifter Korea Utara Pak Myong-jin menyabet medali emas di kategori ini dengan angkatan 180 kilogram.

Lifter Turki Muhammed Furkan Ozbek berhasil mendapatkan medali perak dengan angkatan 179 kilogram, sedangkan Hampton Morris dari Amerika Serikat mendapatkan perunggu dengan angkatan 178 kilogram. Furkan juga mencatatkan total angkatan 324 kilogram yang menjadi rekor dunia baru.

Partisipasi Indonesia

Indonesia mengirimkan 10 lifter, terdiri dari lima putra dan lima putri dalam kejuaraan yang berlangsung dari 2-11 Oktober 2025. Selain Eko dan Leonardo, lifter lainnya adalah Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah di kelas 79 kilogram, serta Ardaraya di kelas 71 kilogram. Dari sektor putri, Basilia Bamerop Ninggan dan Juliana Klarissa berlaga di kelas 53 kilogram, Natasya Beteyob di kelas 58 kilogram, Nadita Aprilia di kelas 63 kilogram, dan Indah Afriza di kelas 69 kilogram. Juliana dan Basilia telah menyelesaikan pertandingan dengan masing-masing menempati peringkat kesembilan dan kesebelas.

Medali perunggu dari Eko merupakan medali pertama bagi Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 ini.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |