Fakta Mengejutkan! Dari 42.000 Ponpes, Hanya 50 yang Punya IMB

3 hours ago 9
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo | Wikipedia

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ternyata ada fakta mengejutkan menyusul tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa dari puluhan ribu pondok pesantren di Indonesia, hanya sekitar 50 yang tercatat memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Data Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan pada tahun 2024/2025 ada 42.433 pondok pesantren tersebar di berbagai provinsi. Dari jumlah itu, mayoritas berada di Pulau Jawa. Namun ironisnya, kata Dody, hanya segelintir yang mengantongi izin resmi pendirian bangunan.

“Di seluruh Indonesia hanya ada 50 ponpes yang punya izin. Seharusnya semuanya wajib memiliki PBG, karena itu bentuk sertifikasi kelayakan bangunan. Ini penting agar kejadian seperti di Sidoarjo tidak terulang,” ujar Dody saat kunjungan kerja di Wonosari, Gunungkidul, Minggu (5/10/2025).

Dody menjelaskan, PBG merupakan pengganti izin mendirikan bangunan (IMB) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021. Perizinan ini wajib diurus sebelum membangun, merenovasi, atau mengubah gedung, termasuk untuk pondok pesantren.

Ia menambahkan, kewenangan penerbitan PBG melibatkan koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama. Pasalnya, pondok pesantren berada di bawah pembinaan Kemenag.

“Kami akan duduk bersama dengan Menag dan Mendagri untuk sosialisasi kepada pemda serta pengelola ponpes agar semua bangunan punya sertifikasi laik fungsi. Ini tidak bisa ditunda, demi keselamatan santri dan masyarakat,” tegasnya.

Meski demikian, Dody menekankan bahwa saat ini fokus utama pemerintah masih pada penanganan darurat di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Setelah proses evakuasi selesai, langkah pembenahan izin dan pengawasan teknis bangunan pesantren akan menjadi prioritas bersama.

Seperti diketahui, musibah ambruknya bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9/2025) sore. Gedung asrama putra yang juga difungsikan sebagai musala itu roboh saat ratusan santri sedang melaksanakan salat berjemaah. Tragedi tersebut menewaskan puluhan santri dan melukai banyak lainnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |