WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang pelajar berusia 18 tahun berinisial UGG, warga Desa Semin Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri, ditangkap Satresnarkoba Polres Wonogiri setelah kedapatan menyimpan sabu dan ribuan obat terlarang jenis Yarindo.
Penangkapan berlangsung pada Kamis (25/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Desa Sendang Ijo Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Dari tangan pelajar tersebut, polisi menyita barang bukti berupa:
✓ Satu paket sabu seberat bruto 0,78 gram yang disembunyikan dalam bungkus rokok
✓ 1.774 butir obat Yarindo (obat daftar G) dalam dua toples putih yang dikemas dalam kardus berlakban coklat
✓ Uang tunai Rp100 ribu
✓ Satu unit handphone merk Realme
✓ Lakban hitam, kapas putih, dan alat pembungkus lainnya
Awal Penangkapan dari Laporan Warga
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di sekitar wilayah Sendang Ijo.
“Sekitar pukul 00.30 WIB tim opsnal Satresnarkoba berhasil mengamankan seorang remaja. Setelah digeledah, ditemukan sabu dan obat daftar G yang diakuinya milik tersangka,” ungkapnya.
Masih Berstatus Pelajar
Mirisnya, pelaku masih berstatus pelajar. Polisi menegaskan bahwa UGG kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan kuat bertindak sebagai perantara peredaran narkoba.
Atas perbuatannya, ia dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang ancamannya sangat berat.
Kasus ini tidak berhenti di satu pelaku saja. Satresnarkoba Polres Wonogiri memastikan akan terus mendalami penyelidikan guna mengungkap jaringan yang lebih besar.
“Kasus ini menjadi perhatian serius. Kami mengimbau masyarakat untuk terus aktif melaporkan jika mengetahui adanya peredaran narkoba. Semua ini demi menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkotika,” tegas Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.
Penangkapan pelajar ini menjadi alarm keras bahwa peredaran narkoba sudah merambah kalangan remaja, bahkan mereka yang masih duduk di bangku sekolah. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.