GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM — Misteri hilangnya Azka Nurfadillah (28), wisatawan asal Pondok Ranggon, Jakarta Timur, akhirnya terungkap. Perempuan muda yang sempat dilaporkan menghilang di Pantai Siung, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, pada akhir Juli 2025 itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, lebih dari 10 kilometer dari lokasi awalnya.
Azka yang akrab disapa AN tercatat datang sendirian ke Pantai Siung pada Kamis (24/7/2025) sore dengan sepeda motor Honda Vario 160. Ia menyewa tenda untuk bermalam di kawasan pantai tersebut. Petugas SAR setempat sempat mengingatkan agar ia tak mendatangi kawasan berbahaya di sekitar Watu Togok.
Namun, sejak Minggu (27/7/2025) pagi, keberadaan AN tak lagi terpantau. Tenda yang ia sewa dibongkar pemiliknya karena waktu sewa habis, sementara sepeda motor AN masih terparkir lengkap dengan helm, tas, serta kunci kontak yang masih menempel. Pencarian besar-besaran pun digelar Tim SAR gabungan selama tujuh hari penuh, namun hasilnya nihil. Operasi pencarian resmi dihentikan pada Minggu (3/8/2025).
Keesokan harinya, Senin (4/8/2025), masyarakat dikejutkan dengan temuan jenazah perempuan di Pantai Krakal, sekitar 17 kilometer jarak tempuh darat dari Pantai Siung. Jarak horizontal antarkedua pantai sendiri lebih dari 10 kilometer jika ditarik garis lurus. Penemuan jenazah itu sempat menjadi teka-teki: apakah korban sama dengan wisatawan yang hilang di Pantai Siung?
Proses identifikasi dilakukan cepat. Tim medis melakukan autopsi dan pemeriksaan DNA di RS Bhayangkara Polda DIY, Sleman, pada hari yang sama. Baru pada Selasa (9/9/2025), sebulan lebih setelah AN dinyatakan hilang, Tim SAR Yogyakarta mengumumkan secara resmi bahwa jenazah yang ditemukan di Pantai Krakal adalah Azka Nurfadillah.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu, menjelaskan, sejak awal pihaknya sudah berusaha mencegah AN menjelajah ke lokasi berbahaya. “Kami sudah mengimbau agar tak menuju Watu Togok. Tempat itu sangat berisiko,” ujarnya.
Kapolsek Tepus AKP Solechan menambahkan, penemuan sepeda motor dan barang pribadi AN sejak Minggu (27/7/2025) menjadi petunjuk awal operasi pencarian. “Helm dan tas ditemukan di atas sepeda motor, kunci kontak masih menempel,” terangnya.
Kasus ini menggambarkan betapa rentang waktu dan jarak menjadi faktor dramatis. AN hilang pada akhir Juli, pencarian dihentikan awal Agustus, namun baru sebulan lebih kemudian identitas jenazahnya dikonfirmasi. Tubuhnya ditemukan lebih dari 10 kilometer dari lokasi terakhir ia terlihat.
Petugas SAR mengimbau para wisatawan agar selalu mematuhi peringatan keselamatan, tidak beraktivitas di zona berbahaya, dan selalu memberitahukan pihak terkait jika hendak menjelajah area terpencil. [*] berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.