Hujan Angin Terjang Sleman Kacaukan Atap Rumah, Tumbangkan Baliho dan Pepohonan

ilustrasi angin ribut

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Sleman pada Selasa (19/8/2025) sore. Hujan lebat disertai terpaan angin kencang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak di beberapa titik, sejumlah pohon roboh, bahkan sebuah baliho raksasa di Depok nyaris ambruk.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menyampaikan, laporan sementara menunjukkan dampak paling banyak terjadi di wilayah Minggir, Kalasan, dan Depok.

Di Kapanewon Minggir, sedikitnya tiga rumah mengalami kerusakan akibat genteng dan asbes beterbangan. Rumah milik Wagiyem di Dusun Daratan, Sendangarum, misalnya, kehilangan ratusan genteng pada bagian dapur dan ruang tengah.

Sementara di Dusun Ngagul Agulan, Sendangrejo, rumah milik Mardiono kehilangan seng sepanjang lima meter, sedangkan rumah Mujono mengalami kerusakan cukup berat dengan 12 lembar asbes dan sekitar 100 genteng lepas diterjang angin.

Kondisi serupa juga menimpa lima rumah warga di Dusun Sorogenen 2, Kalasan. Bagian atap rumah mereka porak-poranda diterpa angin. Tak jauh dari lokasi tersebut, sebuah rumah di Tundan, Purwomartani, juga rusak dengan 250 genteng pecah dan 10 lembar asbes terlepas.

Pohon Tumbang di Beberapa Titik

Selain atap rumah yang beterbangan, hujan angin juga membuat sejumlah pohon besar tumbang. Di Dusun Saren, Sumberrahayu, sebuah pohon sengon dengan diameter 40 sentimeter roboh dan menimpa garasi serta gudang milik warga.

Kejadian lain tercatat di Sorogenen, Kalasan. Sebuah pohon kelengkeng berdiameter 50 sentimeter ambruk dan menimpa kamar tidur rumah warga. Akibatnya, bagian usuk dan reng atap patah serta puluhan genteng hancur.

Baliho Doyong Timpa Bus

Tak hanya di pemukiman, angin kencang juga berdampak pada fasilitas umum. Di kawasan Babarsari, Caturtunggal, Kapanewon Depok, sebuah baliho berukuran besar miring setelah terserempet truk. Kondisi tersebut semakin membahayakan ketika tiang baliho yang doyong mengenai bagian atap bus Trans Jogja jalur 5A hingga penyok.

Meski tidak ada korban jiwa, BPBD Sleman masih terus melakukan pendataan dan penanganan di sejumlah lokasi terdampak.

“Kami imbau warga tetap waspada, terutama saat hujan deras disertai angin. Segera mencari tempat aman dan hindari berteduh di dekat baliho maupun pepohonan besar,” pesan Bambang. [*] Berbagai sumber