WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana duka menyelimuti warga Wonogiri usai kebakaran hebat melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10/2025) dinihari. Bagi pedagang, api yang melalap lantai dua hingga merembet ke lantai tiga dan sebagian lantai satu itu bukan sekadar musibah, melainkan bencana yang merenggut sumber nafkah mereka.
Pemkab Wonogiri langsung menggelar rapat darurat. Bupati Wonogiri memantau langsung kondisi terkini Pasar Wonogiri tersebut.
Menurut Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, ada dugaan pemicu kebakaran Pasar Wonogiri adalah korsleting listrik di lantai dua.
Sementara seorang pedagang sembako menahan tangis saat menyaksikan kiosnya rata dengan api.
“Modal saya semua ada di pasar. Tidak ada yang bisa diselamatkan, semuanya habis,” ujarnya lirih sambil menatap puing-puing hitam.
Hal yang sama dialami pedagang lainnya. Ia hanya bisa pasrah karena kios dan dagangannya ikut dilahap api.
“Kami sudah berusaha menarik barang, tapi api terlalu cepat,” katanya dengan suara bergetar.
Pasar Wonogiri bukan sekadar tempat jual beli. Setiap hari ribuan orang menggantungkan hidup di sana, mulai dari pedagang, kuli angkut, tukang parkir, hingga pengepul. Kini, aktivitas pasar lumpuh.
Seorang pengunjung yang biasa berbelanja setiap pagi mengaku terkejut.
“Pasar ini jantung ekonomi Wonogiri. Kalau terbakar begini, dampaknya ke semua orang,” ucapnya.
Kebakaran ini menyisakan trauma lama. Pada tahun 2002, Pasar Wonogiri juga pernah terbakar habis. Kala itu pemerintah membangun kembali pasar yang lebih megah berlantai tiga. Namun kini, setelah 23 tahun, kejadian serupa kembali membuat warga terpuruk.
Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah, dengan deretan kios dan lapak dagangan musnah. Sedikitnya 12 mobil damkar dikerahkan dari Wonogiri, Surakarta, Gunungkidul, dan daerah lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Aparat kepolisian bersama relawan masih berjaga di lokasi, sementara warga berkerumun menyaksikan pasar yang kini hanya meninggalkan jelaga dan bau gosong.
Kebakaran ini menjadi pengingat pahit bahwa betapa rapuhnya sumber penghidupan warga. Bagi para pedagang, Pasar Wonogiri bukan hanya bangunan, melainkan harapan hidup yang kini lenyap dalam semalam. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.