Jet Mewah untuk Amerika Serikat dari Qatar, Apa Implikasinya?

3 hours ago 12

KELUARGA kerajaan Qatar dikabarkan telah menawarkan untuk mentransfer sebuah jet mewah senilai sekitar US$ 400 juta kepada pemerintah AS untuk digunakan sementara sebagai Air Force One. Sikap ini hanyalah salah satu contoh dari hubungan keuangan yang rumit antara Presiden Trump dan Qatar, Axios melaporkan.

Awal tahun ini, pada Februari, Presiden Donald Trump secara pribadi menginspeksi Boeing 747-8 milik Qatar di Bandara Internasional Palm Beach di Florida, dekat dengan perkebunannya di Mar-a-Lago. Gedung Putih menjelaskan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk membantu presiden memahami bagaimana Air Force One yang baru dapat dikonfigurasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini bukan satu-satunya pemberian Qatar kepada Trump. Baru-baru ini, perusahaannya, Trump Organization, menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan lapangan golf dan vila-vila kelas atas di sepanjang pantai timur Qatar. Kesepakatan ini mengaburkan batas-batas antara hubungan diplomatik AS dan kepentingan bisnis pribadi Trump.

Qatar telah mengklarifikasi bahwa pesawat tersebut tidak akan dihibahkan begitu saja, tetapi sedang dipertimbangkan untuk transfer sementara. Ali Al-Ansari, juru bicara Qatar, menekankan bahwa proposal tersebut masih ditinjau oleh Kementerian Pertahanan Qatar dan Departemen Pertahanan AS, dan belum ada keputusan akhir yang dibuat.

Apa Kata Trump?

Presiden Trump tampaknya menegaskan niatnya untuk menerima pesawat tersebut sebagai hadiah dalam sebuah posting di platform media sosialnya, Truth Social, pada hari Minggu malam. Pesawat yang bernilai sekitar 400 juta dolar AS ini akan menjadi salah satu hadiah terbesar yang pernah diberikan kepada pemerintah AS, Al Jazeera melaporkan.

Trump mengomentari situasi ini, dengan menyatakan, "Departemen Pertahanan akan mendapatkan HADIAH, sebuah pesawat untuk menggantikan Air Force One yang telah berusia 40 tahun tanpa membayar mahal, meskipun ada tentangan dari Partai Demokrat."

Bagaimana Demokrat Menanggapi Isu Ini?

Para penentang, termasuk anggota parlemen dari Partai Demokrat dan pendukung etika, telah menyuarakan penentangan yang kuat, dengan alasan bahwa menerima jet tersebut sebagai hadiah dapat melanggar standar etika dan prinsip-prinsip konstitusional. Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer dengan sinis berkomentar tentang X, "Angkatan Udara Pertama, dipersembahkan oleh Qatar."

Perwakilan Ritchie Torres telah secara resmi meminta penyelidikan oleh Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO), pelaksana tugas Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan, dan Kantor Etika Pemerintah. Dalam suratnya, Torres menyoroti nilai hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menyebutnya sebagai hadiah termahal yang pernah diberikan kepada presiden AS oleh pemerintah asing.

Dia mendesak dilakukannya tinjauan etika segera untuk menentukan apakah menerima pesawat tersebut melanggar undang-undang etika federal atau Klausul Emolumen Konstitusi. Torres juga meminta rekomendasi mengenai perubahan kebijakan untuk mencegah presiden mengubah hadiah dari luar negeri menjadi milik pribadi.

Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt membela posisi pemerintah, dengan memastikan bahwa setiap hadiah dari pemerintah asing akan sepenuhnya mematuhi semua hukum yang relevan. Dia menekankan komitmen pemerintah terhadap transparansi.

Bagaimana Respons Republik?

Beberapa senator Partai Republik telah menyuarakan ketidaknyamanan mereka dengan gagasan bahwa keluarga kerajaan Qatar menghadiahkan pesawat mewah seperti itu, yang kadang-kadang disebut sebagai "istana di langit," kepada presiden AS.

Senator Rick Scott, seorang pendukung Trump yang terkemuka, menyatakan penentangan yang kuat, dengan menyatakan, "Saya tidak akan terbang dengan pesawat Qatar. Mereka mendukung Hamas." Ia mempertanyakan keamanan pesawat, dan menambahkan, "Saya tidak tahu bagaimana Anda membuatnya aman... Saya tidak ingin presiden Amerika Serikat terbang dengan pesawat yang tidak aman."

Senator Rand Paul menyampaikan kekhawatiran konstitusional: "Ada ketentuan dalam Konstitusi yang mengatakan bahwa Anda tidak dapat melakukan hal ini. Jadi pertanyaannya adalah, bisakah Anda melakukannya jika itu hanya untuk tujuan resmi?” Ia menyatakan bahwa hal itu tidak sebanding dengan kesan tidak pantas.

Senator Shelley Moore Capito mengatakan kepada CNN bahwa Trump dan Gedung Putih "perlu melihat konstitusionalitas" untuk menerima hadiah semacam itu. Ia juga mengatakan, "Saya akan memeriksa apakah ada bug yang akan saya periksa," menyiratkan masalah keamanan.

Apa Keuntungan yang Mungkin Diperoleh Qatar?

Menurut Al-Ansari, kesepakatan itu akan melibatkan jet untuk disumbangkan kepada pemerintah AS untuk digunakan sebagai Air Force One selama masa kepresidenan Trump. Setelah masa jabatannya berakhir, laporan mengindikasikan bahwa pesawat tersebut akan dipindahkan ke Perpustakaan Kepresidenan Donald J. Trump.

Tawaran pesawat mewah Qatar bukan sekadar hadiah, melainkan sebuah langkah strategis untuk meningkatkan hubungan bilateral, meningkatkan status globalnya, dan mengamankan keuntungan geopolitik melalui gerakan yang sangat terlihat dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |