Kapolda Jatim Janji Proses Hukum Gedung Ponpes Sidoarjo Ambruk

4 hours ago 8

CNN Indonesia

Jumat, 03 Okt 2025 17:50 WIB

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto berjanji akan memproses hukum tragedi ambruknya gedung Ponpes Al Khozyni setelah evakuasi selesai. Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto berjanji akan memproses hukum tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khozyni, Sidoarjo, yang menelan korban jiwa. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto berjanji akan memproses hukum tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khozyni, Sidoarjo, yang menelan korban jiwa.

Nanang mengatakan proses hukum ini akan segera dilakukan usai evakuasi seluruh korban berhasil dituntaskan.

"Jelas tetap nanti akan melakukan kegiatan proses [hukum] tapi yang utama sekarang ini adalah masalah kemanusiaannya dulu," kata Nanang saat meninjau proses evakuasi di lokasi kejadian, Jumat (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan data-data perihal dugaan kegagalan konstruksi gedung ambruk tersebut.

"Jadi nanti gini, ini kan harus dilihat dulu semuanya sampai awal. Dari proses yang jatuh ini sudah kita file-kan. Kita filmkan. Kita ambil dokumentasinya," ujarnya.

Peristiwa ambruknya gedung tiga lantai ini harus dilihat secara menyeluruh. Mereka juga meminta pendapat para ahli bidang konstruksi untuk mengurai permasalahannya.

"Dan ini kan harus sampai keseluruhan menyeluruh. Dan kami juga ada panduan dari teman-teman ahli bidang konstruksi," ujarnya.

Polisi akan mempelajari konstruksi gedung tersebut dari lantai dasar, lantai dua, tiga hingga lantai atap yang diduga menjadi titik ambruk.

"Jadi ini ada tahapannya dan harus sampai selesai sampai di bawah. Karena kan kita harus tahu konsep membangun itu kan tidak ujuk-ujuk dari atas. Semua ada dari bawah dulu," katanya.

Ia minta publik untuk bersabar. Polisi bakal mengusut tragedi gedung ambruk ini secara saintis, dan pendapat para ahli bidang konstruksi.

"Indikasi awal ya nanti dari teman-teman ahli yang bisa menjelaskan, teman-teman. Jadi nanti kalau sudah ada kan penjelasan itu kan lebih valid karena dengan saintis ya," ucapnya.

Namun, kata Nanang, prioritas saat ini ialah menyelesaikan evakuasi dan menemukan seluruh korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan.

"Jadi saya mohon sabar kepada rekan-rekan sama-sama kita mengikuti. Mudah-mudahan ini bisa segera diselesaikan menemukan keseluruhan yang hilang ini," pungkasnya.

Hingga Jumat(3/10) petang total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 113 orang. Terdiri 103 dalam kondisi selamat, 10 meninggal dunia. Sedangkan yang belum ditemukan berjumlah 53.

(fra/frd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |