KNEKS dan PUM Netherlands Lanjutkan Kemitraan untuk Pengembangan Kewirausahaan Syariah

2 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama PUM Netherlands Senior Experts menandatangani perjanjian kerja sama lanjutan sebagai bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat ekosistem bisnis dan kewirausahaan syariah di Indonesia.

Penandatanganan dilakukan Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, dan Gérard Wolbert, Country Manager PUM Indonesia, dalam suasana santai namun penuh semangat di salah satu lokasi populer di Kota Bandung.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi yang telah terjalin sejak 2023, dengan tujuan utama:

- Memperluas peluang kerja yang berkualitas;

- Mendorong inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan;

- Mendukung program dan organisasi yang membina wirausaha dan startup melalui pertukaran pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh para ahli internasional.

KNEKS dan PUM sepakat mengembangkan program nasional bertajuk Islamic Entrepreneurial Ecosystem Development, yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas kewirausahaan produktif yang berdampak terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Kolaborasi ini juga mencakup:

- Dukungan terhadap pusat inkubasi syariah;

- Kontribusi dalam riset kebijakan dan berbagi praktik terbaik;

- Bimbingan dalam mengatasi hambatan regulasi dan pasar;

- Pengembangan layanan untuk produksi halal bersertifikat, ekonomi digital, dan hubungan internasional;

- Penguatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Bandung, Gérard Wolbert juga menandatangani kerja sama dengan Universitas Pasundan (UNPAS), yang memiliki visi menjadi Entrepreneurial University berlandaskan nilai keislaman dan kesundaan pada 2037.

Kunjungan dilanjutkan ke Bandung Techno Park (BTP) Universitas Telkom, bertemu dengan startup binaan BTP, serta berdialog dengan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di bawah naungan PHRI Jawa Barat dan alumni program inkubasi FOTA bersama Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kunjungan ditutup dengan observasi langsung ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq, melihat alur produksi pangan di SPPG dan sistem koperasi terpadu yang mendukung ketahanan pangan lokal dengan siklus yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Bahkan hingga ke pengolahan waste management yang diolah kembali menjadi pupuk untuk kemudian dijadikan pupuk organik di kebun-kebun yang akan menjadi daerah supplier bahan baku untuk SPPG.

Dalam diskusi bersama Helma Agustiawan (Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS) dan Agung Irianto (PUM Representative), dibahas langkah konkret untuk mendukung program MBG dan KDKMP yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai tindak lanjut, KNEKS mengundang PUM berpartisipasi aktif dalam Halal Startup Demo Day 2025 (#HSDD2025) yang digelar 9 Oktober 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. Acara ini mempertemukan 20 startup terpilih dengan investor, industri, komunitas, dan media.

“Kami percaya kolaborasi lintas negara dan lintas sektor adalah kunci untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang tangguh, inklusif, berdampak dan berkelanjutan” ujar Putu Rahwidhiyasa.

Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |