(Beritadaerah-Jakarta) Aktivitas di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, mulai kembali berjalan setelah akses pelayaran dibuka secara terbatas. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan kini tengah mempercepat proses pemulihan layanan pelayaran demi menjamin kelancaran distribusi logistik, terutama ke Pulau Enggano.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pembukaan kembali jalur laut ini menjadi prioritas demi menjaga arus logistik dan keselamatan pelayaran. Ia menyampaikan bahwa langkah percepatan dilakukan tidak hanya untuk mendukung kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga untuk mendukung roda perekonomian.
Sejak jalur pelayaran dibuka kembali pada 8 Juli 2025, tercatat ada 39 aktivitas keluar-masuk kapal hingga 13 Juli. Dari 17 kapal yang sempat tertahan, sebanyak 12 unit telah berhasil meninggalkan pelabuhan, menunjukkan adanya kemajuan pemulihan.
Untuk menjamin keamanan navigasi, Kementerian Perhubungan menggandeng sejumlah pihak seperti KSOP Kelas III Pulau Baai, Distrik Navigasi Teluk Bayur, serta PT Pelindo Regional 2 Bengkulu dan PT Rukindo untuk melakukan survei kedalaman laut. Tim gabungan ini tengah memetakan kondisi dasar laut guna mendukung proses pengerukan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, kapal pemandu tetap dikerahkan secara berkala untuk membantu pergerakan kapal dan memastikan navigasi berlangsung sesuai prosedur. Pemanduan akan terus dilakukan hingga pengerukan selesai dan alur laut kembali sepenuhnya normal.
Gangguan pelayaran sebelumnya disebabkan oleh sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan. Meski demikian, alur laut tetap dibuka terbatas agar aktivitas pelabuhan tidak terhenti total.
Fokus utama saat ini adalah menjamin kelancaran pengiriman kebutuhan pokok ke Pulau Enggano, termasuk bahan makanan, bahan bakar, serta hasil perikanan. Menhub menyatakan bahwa distribusi logistik ke pulau terluar tersebut menjadi bentuk nyata tanggung jawab negara dalam mendukung wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menhub pun mengimbau seluruh pelaku transportasi laut untuk menjaga kedisiplinan dalam menjalankan panduan keselamatan pelayaran. Ia menekankan bahwa percepatan pemulihan tetap harus mengedepankan aspek keselamatan bagi semua pihak yang terlibat.