Menko Pangan Zulhas Tutup AOE 2025: Pentingnya Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat

4 weeks ago 130

(Beritadaerah – Nasional) Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menutup kegiatan AOE 2025, di Panggung Hall 5 ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu 30/8/2025). Pada sambutannya, Menteri Zulkifli mengapresiasi pelaksanaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) Tahun 2025 yang merupakan pameran komoditi, investasi, pariwisata dan procurement terbesar di tanah air.

Menko Pangan menambahkan, Apkasi yang telah melaksanakan pameran selama 20 kali dalam 25 tahun usia Apkasi, telah memberikan kontribusi besar bagi produk dan komoditas daerah.

“Hampir 28 tahun kita menjadi pasar bebas, tepatnya paska reformasi. Dulu, pengusaha besar tidak boleh masuk kecamatan dan desa. Sekarang, desa menjadi punya orang kota, pemilik modal menguasai sampai ke desa-desa. Mereka yang dulunya petani pemilik lahan, kini menjadi buruh tani bagi orang kota, para pemilik modal. Inilah yang sedang diperbaiki Presiden Prabowo dan Apkasi serta para bupati saya kira punya andil yang besar untuk mewujudkan ini dengan mendorong penciptaan ekosistem pemberdayaan masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Umum Apkasi, Bursah Zarnubi, menginginkan pentingnya masing-masing daerah kabupaten menindaklanjuti potensi ekonomi dan perdagangan yang bisa digali dari pelaksanaan pameran AOE 2025. “Kita harus berkolaborasi dalam memperkuat perdagangan antar kabupaten. Ambil contoh Pemkab Lahat dengan Kabupaten Minahasa Utara siap mendatangkan tas dari sabuk kelapa dan kenari untuk dipasarkan di Lahat. Bila dijumlah dalam satu tahun bisa mencapai Rp 6 Miliar. Kemudian, imbal baliknya, kami akan mengirimkan kopi ke Minahasa Utara, karena kami penghasil kopi. Inilah perdagangan yang mau kita jalin. Saya harap ini bisa dilakukan dan ditiru kabupaten lain,” papar Bursah.

Sementara itu, Ketua Pelaksana AOE Tahun 2025, Sarman Simanjorang, menyampaikan jumlah pengunjung yang terdata di sistem registrasi sampai hari ketiga mencapai 9.125 orang, terdiri dari investor, buyer, dan pengunjung umum. Volume perdagangan langsung atau transaksi di lokasi expo mencapai Rp 8 Miliar. Sedangkan potensi bisnis dan perdagangan yang terjalin diperkirakan mencapai miliaran rupiah, termasuk beberapa nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani saat pelaksanaan Business Matching.

“Kami juga menyaksikan langsung beberapa MoU yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten dengan berbagai entitas bisnis, di antaranya Pemkab Pringsewu dan Pemkab Pakpak Bharat dengan PT Klumbayan Gold Farm senilai Rp 4 Miliar. Ada juga beberapa buyer yang melaksanakan deal langsung untuk beberapa komoditas strategis yang akan ditindaklanjuti setelah pameran ini,” terang Sarman Simanjorang, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Apkasi.

Pameran AOE 2025 diikuti 185 peserta, dimana 125 diantaranya adalah pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga, 20 industri dan dunia usaha, 28 UMKM, dan 28 media partner. Pameran ini dibuka langsung Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (28/08/25) dan dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih, Lembaga Negara, ratusan Bupati dan para pejabat daerah lainnya.

Pada saat Opening Ceremony AOE 2025 , hadir beberapa perwakilan negara sahabat, seperti Duta Besar Kamboja, Duta Besar Iran, Duta Besar Irak, Head kof ASEAN Mission Embassy of the UAE, Corps Diplomatic dari beberapa negara sahabat seperti Sri Lanka, Pakistan Republik Federasi Rusia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |