2 hours ago
8
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) menegaskan komitmennya terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian menyeluruh dari setiap proses bisnis pertambangan.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan sebagai strategic active holding, MIND ID konsisten mengintegrasikan berbagai program yang bertujuan memberikan manfaat berkelanjutan bagi pembangunan masa depan.
“Implementasi proses bisnis yang berlandaskan keberlanjutan adalah langkah strategis jangka panjang dalam membangun peradaban. Kami akan terus memastikan kegiatan tambang memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem demi masa depan yang berkelanjutan,” ujar Pria dalam keterangan di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Komitmen keberlanjutan itu diterapkan sejak tahap pratambang melalui program pembibitan tanaman endemik dan studi baseline lingkungan, hingga tahap operasi dan pascatambang melalui reklamasi terpadu serta pemberdayaan masyarakat di wilayah operasional.
Capaian nyata terlihat pada sejumlah anggota MIND ID. PT Freeport Indonesia, misalnya, telah menanam 164 jenis tanaman pada lahan bekas pengendapan tailing dan area percobaan reklamasi. Sekitar 100 hektare areal tailing di MP21 kini dikelola menjadi lahan multipemanfaatan untuk perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan. Lahan tersebut juga dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan lingkungan dan konservasi, membuktikan rehabilitasi lahan yang memberikan nilai tambah ekologis dan sosial setelah dua dekade pengelolaan.
Sejak 2005, seluas 1.552 hektare lahan muara yang dialiri tailing telah direhabilitasi melalui penanaman mangrove. Upaya ini memperkuat fungsi kawasan sebagai benteng alami pesisir sekaligus daerah tangkapan karbon.
Selain itu, PT Aneka Tambang Tbk mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tambang emas Pongkor, yang berhasil menekan emisi karbon dioksida hingga puluhan ribu ton per tahun. Langkah ini menjadi wujud nyata transformasi energi bersih di sektor pertambangan.
Sementara itu, PT Timah Tbk aktif memberdayakan masyarakat di Bangka Belitung melalui program pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelatihan digitalisasi usaha, serta penyediaan akses permodalan. Program tersebut membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk masuk dalam rantai pasok pertambangan dan meningkatkan kapasitas serta pendapatan. Sejumlah UMKM binaan bahkan mencatat kenaikan omzet hingga 30 persen.
Pria menegaskan, program hilirisasi BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID dirancang untuk memberikan manfaat inklusif, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.
“Bagi kami, prinsip ESG bukan sekadar pemenuhan regulasi. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan setiap aktivitas operasional membawa dampak nyata, memulihkan dan menjaga keseimbangan alam, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya
sumber : Antara
