Panen Raya Jagung di Sragen, Jadi Pemicu Swasembada Pangan Nasional

3 days ago 17
Panen Raya Jagung serentak kuartal ketiga Tahun Anggaran 2025 digelar di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, pada Sabtu (27/9/2025) || dok Pemkab SragenPanen Raya Jagung serentak kuartal ketiga Tahun Anggaran 2025 digelar di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, pada Sabtu (27/9/2025) || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Panen raya jagung serentak kuartal ketiga Tahun Anggaran 2025 digelar di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong terwujudnya swasembada pangan berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas pertanian.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Sragen, Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Kapolres Sragen, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Sragen, Kejaksaan Negeri Sragen, Kepala BPS, Kepala Bulog, unsur Muspika Kalijambe, PPL Kalimacan, serta kelompok tani setempat.

Kapolres Sragen, Dewiana Syamsu Indyasari, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan panen raya ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan daerah maupun nasional.

“Program ini diharapkan menjadi pemicu para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian sehingga mendongkrak jumlah hasil panen nasional. Saya berharap semua pihak dapat bersinergi, berkolaborasi, dan saling mendukung demi terwujudnya swasembada pangan di daerah kita,” ujarnya.

Wakil Bupati Sragen, Suroto, juga menegaskan bahwa ketahanan pangan di wilayahnya terus mengalami perkembangan positif.

“Dengan semangat para petani menanam jagung dan padi, Sragen bisa mencapai 70–75 persen ketersediaan pangan, dan dalam satu tahun petani mampu panen hingga tiga kali,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, menyebut pemerintah daerah terus mengoptimalkan lahan pertanian untuk peningkatan produksi jagung.

“Kami mendorong para petani agar konsisten dalam mengembangkan jagung, serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah tadah hujan untuk hasil yang lebih maksimal,” jelasnya.

Tak ketinggalan, apresiasi juga datang dari kelompok tani. Sugeng, perwakilan petani Desa Kalimacan, mengaku terbantu dengan adanya dukungan pemerintah, baik berupa bibit maupun bantuan beras.

“Terima kasih dengan adanya bantuan beras dan bibit jagung ini, semoga bermanfaat untuk petani dalam menanam jagung. Kami berharap Dinas Pertanian lebih memperhatikan Kalimacan demi kemajuan pertanian desa kami, sehingga dapat menunjang program pemerintah,” ungkapnya.

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |