TEMPO.CO, Jakarta - Dalam proses pengobatan pasien kanker, radioterapi dan kemoterapi adalah bentuk pengobatan yang diberikan untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh. Radioterapi sepenuhnya menggunakan sinaran radiasi seperti sinar-X ataupun sinar proton untuk membunuh sel kanker. Sedangkan kemoterapi adalah jenis pengobatan yang memasukkan obat-obatan khusus untuk mengecilkan sel kanker.
Dikutip dari Healthline dan WebMD, berikut perbedaan antara radioterapi dan kemoterapi dan bagaimana keduanya bekerja:
Jenis Radioterapi dan Pelaksanaanya
1. Radiasi Eksternal
Berupa radiasi tinggi ke posisi sel kanker atau tumor yang ada di dalam tubuh.
2. Radiasi Internal
Metode radiasi dengan menaruh benih radioaktif ke dalam tubuh sekitaran tumor atau tempat sel kanker berkembang. Teknik ini juga biasanya dikenal dengan bracytherapy yang memungkinkan sinar radiasi untuk melawan sel kanker sesegera mungkin.
3. Radiasi Sistemik
Metode radioterapi yang jarang dilakukan dalam dunia medis karena sinar radiasi yang digunakan untuk bekerja bersama sistem tubuh. Nantinya, metode ini akan dilaksanakan lewat pasien yang meminum pil atau menyuntikkan port atau jarum ke dalam pembuluh darah dan semuanya bekerja lewat aliran darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sinar radiasi ini akan mengecilkan tumor pasien yang tidak memungkinkan untuk melakukan operasi secara langsung karena ukurannya yang terlalu besar. Di lain sisi, radiasi ini juga akan membunuh sel kanker setelah pasien melakukan operasi pengangkatan sel kanker atau tumor.
Jenis Kemoterapi dan Pelaksanaanya
Pelaksanaan pengobatan kanker dengan kemoterapi memerlukan pertimbangan yang jauh lebih banyak karena harus mempertimbangkan jenis kanker dan stadium kanker yang dimiliki pasien. Kemoterapi digunakan sebagai opsi setelah pengobatan kanker atau tumor yang sederhana sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan.
Kemoterapi akan dilakukan dengan memasukkan jenis obat-obatan yang dilakukan dalam siklus tertentu, biasanya sekali dalam beberapa minggu. Obat-obatan ini berupa:
1. IV
Mirip dengan radiasi sistemik, obat ini berupa penyuntikan jarum atau port ke dalam pembuluh darah.
2. Injeksi
Metode ini akan menyuntikkan obat-obatan ke kulit ataupun otot untuk bisa bekerja melawan dan mengecilkan sel kanker.
3. Oral
Kemoterapi jenis ini adalah pelaksanaan dengan cara meminum pil atau kapsul yang sudah diberikan oleh pihak medis.
Cara kerja dari obat-obatan ini akan menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh yang membelah dengan cepat. Sayangnya, obat-obatan ini juga akan mempengaruhi sel-sel lain dalam tubuh yang memiliki kecepatan pembelahan yang sama, seperti folikel rambut, kuku, saluran pencernaan, mulut, dan bahkan sumsum tulang belakang.
Baik radioterapi dan kemoterapi, keduanya memberikan efek samping yang mirip. Efek samping ini berupa masalah pencernaan, perubahan warna kulit, rambut rontong, dan disfungsi seksual.
Dalam beberapa kasus, radiasi dan kemoterapi bisa dilakukan berbarengan. Misalnya pasien yang tidak dapat melakukan operasi karena masalah kesehatan atau kanker yang sudah menyebar terlalu banyak dalam tubuh.