Perubahan Nama Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi Batal, KAI Ungkap Alasannya

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Naming rights BT Batik Trusmi pada Stasiun Cirebon menyedot perhatian publik di Cirebon dalam beberapa hari terakhir. Pro kontra muncul menanggapi kerja sama naming rights PT KAI dan BT Batik Trusmi, hingga akhirnya kerja sama naming rights itu dibatalkan.

Keputusan itu dilakukan setelah digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Cirebon, Kamis (2/10/2025). Rapat itu berlangsung panas dan diwarnai perdebatan hingga akhirnya Owner BT Batik Trusmi, Ibnu Rianto, melakukan walk out.

Kepergian Ibnu dari ruang sidang pun memicu kemarahan peserta rapat. Meski demikian, rapat tetap berlanjut dan akhirnya memutuskan membatalkan naming rights BT Batik Trusmi pada Stasiun Cirebon.

Keputusan itu pun diikuti dengan pencabutan nama BT Batik Trusmi, yang sebelumnya sempat tertera dalam penamaan Stasiun Cirebon. Saat pro kontra masih berlangsung, nama BT Batik Trusmi pada Stasiun Cirebon ditutupi kain hitam.

Kerja sama naming rights antara BT Batik Trusmi dan PT KAI sebelumnya menyepakati penamaan BT Batik Tursmi pada Stasiun Cirebon. Launching perubahan nama Stasiun Cirebon menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi rencananya digelar pada 1 Oktober 2025.

Namun, kerja sama naming rights itu mendapat kritikan tajam dari masyarakat luas, terutama dari anggota DPRD Kota Cirebon dan para budayawan Cirebon. Hingga akhirnya, PT KAI memutuskan untuk menunda launching perubahan nama Stasiun Cirebon menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi, pada 30 September 2025.

Hal itu membuat pemilik BT Batik Trusmi, Sally Giovanny, kecewa berat. Pasalnya, keputusan itu dikeluarkan PT KAI secara mendadak.

“Kami kaget banget mendengar kabar tentang kerja sama naming right dibatalkan sepihak oleh PT KAI secara tidak proporsional,” ucap Sally, Selasa (30/9/2025).

Sally menjelaskan, sejak awal PT KAI yang terlebih dulu menawarkan kerja sama naming right tersebut. " menjelang hari H dibatalin secara sepihak. Pastinya, keputusan ini sangat mengecewakan kami, karena prosesnya sudah begitu panjang, kontrak sudah saya tandatangani, acara sudah saya persiapkan dan undangan sudah tersebar luas,” kata Sally.

Sally mengaku memahami pro dan kontra naming rights. Ia pun meminta masyarakat tak perlu khawatir 

“Kami pastikan dan jelaskan tidak ada perubahan, baik nama maupun gedung cagar budaya. Nama Stasiun Cirebon tidak kami ubah. Hanya ditambah jadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi. Jadi, nama Stasiun Cirebon masih tetap ada," tegasnya.

Meski demikian, dalam RDP DPRD Kota Cirebon yang digelar hari ini, naming rights BT Batik Trusmi pada Stasiun Cirebon tetap dibatalkan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |