PFN Bangkit! Film Menuju Pelaminan Sajikan Realitas Masyarakat Autentik

4 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Kawendra Lukistian, memberikan komentar positif terhadap film terbaru produksi PT Produksi Film Negara (PFN), berjudul Menuju Pelaminan – The Road to Marriage. Menurut Kawendra, film ini patut menjadi tontonan wajib bagi para pencinta film karena keunggulannya dalam menonjolkan kekayaan budaya Indonesia.

Ia menilai Menuju Pelaminan berhasil memperlihatkan realitas sehari-hari masyarakat dengan cara yang autentik, namun tetap dibalut dengan alur romansa yang menarik. "Filmnya Indonesia banget, related dengan keseharian, lucu. Romansa ada, haru ada, drama ada, maknanya ada. Pencinta film Indonesia wajib nonton," ujar Kawendra saat menghadiri gala premiere film Menuju Pelaminan – The Road to Marriage produksi PT PFN di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada Senin (7/10/2025) malam.

Film yang sekaligus menandai perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 PFN itu dibintangi oleh Bhisma Mulia dan Maizura sebagai pemeran utama, yang isinya menyajikan kisah drama komedi romantis tentang perjuangan cinta dua budaya, Jawa dan Minang. Mereka harus menempuh perjalanan darat yang penuh drama dari Yogyakarta ke Padang Pariaman demi menyatukan cinta di tengah perbedaan tradisi keluarga.

Anggota Komisi VI DPR itu meyakini bahwa Menuju Pelaminan tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna tentang kompromi dan pengertian dalam sebuah hubungan. Film Menuju Pelaminan disutradarai oleh Yuda Kurniawan dan dijadwalkan akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 16 Oktober 2025. Kehadiran film ini dianggap sebagai langkah nyata PFN di bawah kepemimpinan baru untuk kembali menjadi pilar utama dalam industri perfilman nasional.

Direktur Utama PT Produksi Film Negara Persero (PFN) Riefian Fajarsyah (Ifan) menegaskan peran Badan Usaha Milik Negara itu sebagai fasilitator bagi insan perfilman nasional dalam momentum perayaan usia ke-80.

Ifan mengatakan lewat film tersebut, PFN hendak menunjukkan transformasinya menjadi ruang kolaborasi terbuka bagi kreator dari berbagai daerah di Tanah Air. “Kami ingin menjadi fasilitator, tempat para pelaku industri film bisa bertemu, berinovasi, dan menghasilkan karya yang memperkaya cara kita melihat bangsa ini,” ujar Ifan.

Mengusung semangat “Merangkai Cerita untuk Indonesia”, PFN berkomitmen menghadirkan film-film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat jati diri bangsa melalui nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. “Di usia ke-80 ini, kami membawa semangat untuk terus menghadirkan film yang menyatukan dan menginspirasi,” kata Ifan. Film yang dibintangi oleh Maizura, Bhisma Mulia, hingga Cut Mini itu turut mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis seperti Telkom Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Pegadaian, Mayapada Group, serta Kementerian Ekonomi Kreatif RI.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |