Polisi Periksa 17 Saksi Gedung Ambruk, Segera Panggil Pengurus Ponpes

3 hours ago 7

Surabaya, CNN Indonesia --

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan pihaknya sudah memeriksa 17 orang saksi yang berkaitan dengan kasus tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Ke-17 orang saksi itu sudah dimintai keterangan oleh para penyidik gabungan atau tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.

"Dan kemudian langkah-langkah yang sudah kami lakukan di sini kami sudah melakukan pemeriksaan. Kurang lebih 17 ya saksi-saksi ini namun nanti tentunya nanti akan terus berkembang," kata Nanang di RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (8/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Nanang mengatakan pihaknya juga akan segera memanggil pengurus Pesantren Al Khoziny. Meski Begitu, dia belum menyebut nama orang tersebut.

"Dan kemudian pemeriksaan lanjutan pun juga kita akan minta beberapa pihak yang bertanggung jawab di dalam proses pengurusan Ponpes [Al Khoziny] itu sendiri," ujarnya.

Penyelidik, kata dia, juga akan menghimpun keterangan dan pendapat para ahli bangunan, ahli konstruksi, dan ahli teknik sipil. Hal itu dilakukan untuk mendalami dugaan penyebab ambruknya gedung, yang disebut sebagai kegagalan konstruksi.

"Dan kemudian permintaan keterangan ahli, Jadi meminta ahli untuk minta keterangan resmi dari ahli teknik sipil, ahli bangunan, gedung untuk menganalisis penyebab pasti mengenai kegagalan dan konstruksi," ucapnya.

Nanang mengatakan, pihaknya juga akan meminta pendapat ahli pidana. Sebab hari ini pula, mereka akan melakukan gelar perkara, untuk menaikkan tahapan kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Begitu juga ahli hukum pidana yang memperkuat unsur-unsur pidana yang dipersangkakan. Dan kemudian tindak lanjutnya hari ini pun juga rencananya kami melakukan kegiatan gelar perkara untuk meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," pungkasnya.

Sebelumnya, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Hingga akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny berjumlah total 171 orang. Terdiri dari 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh.

Sebanyak 34 di antaranya, per Selasa (7/10) malam, sudah berhasil diketahui identitasnya melalui proses identifikasi oleh Tim DVI di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.

(frd/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |