JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi membuka Muktamar X di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Forum tertinggi partai berlambang Ka’bah itu akan menjadi ajang penting untuk menentukan arah organisasi sekaligus memilih ketua umum baru periode 2025–2030.
Sekretaris Jenderal PPP Mohamad Arwani Thomafi mengungkapkan, pemilihan ketua umum kali ini tidak dilakukan secara instan, melainkan melalui empat tahap rapat paripurna yang telah dijadwalkan selama muktamar berlangsung.
“Dimulai dengan paripurna pertama membahas jadwal muktamar, paripurna kedua membahas tata tertib, kemudian paripurna berikutnya laporan pertanggungjawaban pengurus DPP 2020–2025, dan terakhir rapat paripurna pemilihan ketua umum,” kata Arwani di lokasi muktamar.
Ia menegaskan, proses seleksi ketua umum akan berlangsung terbuka dan ditentukan oleh para muktamirin (peserta muktamar). “Nama-nama yang muncul sekarang belum tentu jadi kandidat resmi. Nanti forum muktamar yang memutuskan,” tegasnya.
Tiga Nama Mengemuka
Meski Arwani enggan memastikan calon yang akan bertarung, sejumlah nama mulai mencuat di kalangan internal. Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP saat ini, disebut-sebut siap maju kembali mempertahankan posisi. Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga digadang mendapat dukungan luas dari sejumlah DPW dan DPC. Selain itu, Husnan Bey Fananie, tokoh yang pernah menjabat duta besar, mulai dipromosikan sebagai figur alternatif.
Sebagaimana diketahui, PPP memiliki sejarah dualisme kepemimpinan pada muktamar sebelumnya yang memecah partai ke dalam beberapa kubu. Karena itu, jajaran pengurus berharap mekanisme bertahap kali ini mampu menjaga soliditas organisasi dan meminimalkan potensi konflik.
Arwani mengingatkan semua pihak agar mengedepankan etika politik dan menghindari praktik politik uang dalam kontestasi internal. “Apapun hasilnya nanti, kita serahkan kepada muktamirin. Yang terpenting menjaga persatuan dan integritas partai,” ujarnya.
Agenda Tiga Hari
Muktamar X PPP digelar pada 27–29 September 2025 dan dihadiri kader dari seluruh Indonesia. Selain memilih ketua umum, forum ini juga membahas arah kebijakan partai, evaluasi kinerja pengurus periode sebelumnya, serta strategi PPP menghadapi pemilu mendatang.
Dengan mekanisme pemilihan berlapis dan keterlibatan penuh peserta muktamar, diharapkan PPP dapat melahirkan pemimpin yang legitimate dan menyatukan basis massa partai. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.