PT Timah Kelola Enam Smelter Sitaan Negara, Produksi Ditargetkan Mulai Awal 2026

2 hours ago 6

Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menyampaikan bahwa perusahaannya akan mengoperasikan enam smelter sitaan negara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2026.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG — Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menyampaikan bahwa perusahaannya akan mengoperasikan enam smelter sitaan negara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2026. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat daerah.

“Baru hari ini kami melihat kondisi smelter tersebut, karena sebelumnya aset sitaan negara ini disegel kejaksaan,” ujar Restu usai serah terima smelter timah di Pangkalpinang, Senin (6/10/2025).

Ia menjelaskan, enam tempat pemurnian timah atau smelter yang diserahkan negara kepada PT Timah Tbk untuk dikelola adalah bekas milik PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Menara Cipta Mulia (MCM), PT Tinindo Internusa (Tinindo), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Refind Bangka Tin (RBT).

“Dalam satu minggu ke depan kami akan mempelajari dan meninjau kondisi fasilitas di setiap smelter. Setelah itu, baru dilakukan pengelolaan untuk memproduksi balok timah,” katanya.

Restu menargetkan pengelolaan dan produksi di enam smelter tersebut dapat dimulai pada awal 2026 sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Saat ini kami tengah mempersiapkan peralatan dan fasilitas untuk meningkatkan produksi timah,” ujarnya.

Ia menambahkan, PT Timah telah mengumpulkan sebanyak mungkin pasir timah untuk diolah di smelter sitaan negara tersebut.

“Dengan adanya kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hari ini, kami semakin optimistis untuk meningkatkan produksi. Apalagi sudah ada smelter-smelter potensial yang bisa memperkuat kapasitas produksi timah di daerah ini,” ucapnya.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |