PVMBG Pertegas Peringatan Usai Gunung Marapi Dua Hari Beruntun Meletus

Ilustrasi gunung meletus / pixabay

SUMBAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat. Peringatan keras disampaikan setelah gunung berapi aktif itu dua hari berturut-turut memuntahkan abu, masing-masing pada Sabtu (20/9/2025) dan Minggu (21/9/2025).

Terbaru, pada Minggu siang pukul 13.28 WIB, Gunung Marapi kembali menyemburkan abu vulkanik pekat hingga seribu meter di atas puncak. Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ini bergerak ke arah barat daya. Getaran letusan terekam jelas pada alat seismik dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 38 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan status Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Karena itu PVMBG melarang aktivitas warga, pendaki, maupun wisatawan dalam radius tiga kilometer dari pusat kawah. “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan patuh terhadap arahan resmi, jangan mudah terpancing isu atau informasi yang tidak jelas,” ujarnya.

PVMBG juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana ikutan. Warga di sekitar lembah atau bantaran sungai berhulu Marapi diminta waspada potensi lahar saat hujan turun. Sementara itu, potensi hujan abu mengharuskan masyarakat menggunakan masker demi melindungi saluran pernapasan.

Sejak awal September, aktivitas vulkanik Marapi memang menunjukkan peningkatan. Gunung setinggi 2.891 meter ini dikenal sebagai salah satu yang paling aktif di Indonesia. “Pemantauan kami berlangsung 24 jam dan semua data kami sampaikan secara resmi,” tegas Ahmad.

Dengan dua kali erupsi beruntun, PVMBG mengingatkan perlunya koordinasi lintas instansi agar masyarakat sekitar gunung lebih siap menghadapi potensi bencana. Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga keselamatan dan ketenangan warga. [*]  Disarikan dari sumber berita media darling