Rem Blong di JLS Salatiga, Truk Kontainer Gasak 2 Motor Sekaligus

Ilustrasi | joglosemarnews.com

SALATIGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan beruntun terjadi di turunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Rabu (1/10/2025) malam. Sebuah truk kontainer bermuatan pakan hewan kehilangan kendali, menabrak dua sepeda motor, lalu terguling dan menghantam median jalan.

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 19.15 WIB di kawasan Grogol, Kecamatan Sidomukti, itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat lantaran posisi truk melintang dan menutup sebagian badan jalan. Muatan kontainer bahkan sempat terpental ke arah berlawanan, menambah kepanikan pengguna jalan yang melintas.

Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Suharyono, menduga penyebab insiden adalah kegagalan sistem pengereman. “Indikasi awal rem blong. Sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan di jalur menurun sehingga menghantam dua motor di depannya dan terguling,” terangnya di lokasi kejadian.

Data yang dihimpun menyebutkan, empat orang mengalami luka. Sopir truk mengalami cedera cukup serius, sementara dua perempuan pengendara motor menderita luka di bagian kaki. Seorang pengendara motor lain, laki-laki, mengalami luka pada bagian mulut. Beruntung, seluruh korban masih dalam kondisi sadar saat dievakuasi dan segera dibawa ke RSUD Kota Salatiga.

Kerusakan cukup parah tampak di lokasi. Selain dua motor yang ringsek dan kepala truk yang hancur, tiang lampu di median jalan roboh setelah ditabrak. Sementara kontainer berpelat nomor H 9673 OF masih tersisa di bahu jalan hingga malam, menunggu alat berat untuk proses evakuasi.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan kendaraan yang terlibat. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban meninggal dunia.

“Kami mengimbau pengemudi kendaraan berat untuk selalu memastikan kondisi teknis, terutama sistem pengereman, sebelum melintas di jalur rawan seperti JLS Salatiga,” tambah AKP Suharyono.

Insiden ini menambah daftar kecelakaan di jalur turunan JLS yang memang dikenal rawan. Warga berharap adanya evaluasi keselamatan, baik dari sisi infrastruktur jalan maupun pengawasan kendaraan berat, agar kejadian serupa tidak terus berulang. [*] Disarikan dari sumber berita media daring