Restorasi Sungai di Kota Yogya Dimulai, Talud Rusak Ikut Dibangun Ulang

1 month ago 32
jogjakota.go.id

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya mengembalikan fungsi sungai di Kota Yogyakarta kian massif. Tidak hanya lewat pengerukan dan pembersihan sempadan, pemerintah juga menyiapkan perbaikan talud di beberapa titik rawan longsor.

Program besar ini diawali dengan penurunan alat berat di Sungai Code, kawasan Bendungan Mergangsan, Minggu (24/8/2025). Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) menyebut langkah itu sebagai bagian dari gerakan restorasi tiga sungai utama Kota Yogya: Code, Winongo, dan Gajahwong.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSO, Rr. Vikcy Ariyanti, mengatakan pendekatan restorasi tidak hanya berhenti pada pengerukan sedimentasi. Pihaknya juga mengedepankan aspek ekologis dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan berbagai elemen masyarakat.

“Konsepnya bukan sekadar normalisasi fisik. Kita ingin sungai kembali ke fungsi alaminya, sekaligus jadi ruang terbuka hijau di tengah kota,” ujar Vicky.

Ia menambahkan, sedimentasi yang dibersihkan akan membuat kapasitas aliran meningkat dan menekan risiko banjir. Bagian tengah sungai akan diperdalam sehingga mampu menampung limpahan debit saat hujan deras. Selain itu, kawasan sempadan juga ditertibkan dari bangunan liar.

Sejalan dengan program tersebut, Pemkot Yogyakarta melalui DPUPKP lebih dulu menyiapkan proyek penguatan bantaran. Tahun 2024 lalu, tiga lokasi talud yang kondisinya kritis masuk daftar prioritas. Masing-masing di Kelurahan Muja Muju, Giwangan dekat Bendung Lepen, dan Terban RW 1.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Yogya, Rahmawan Kurniadi, mengatakan mayoritas talud lama masih berupa susunan bronjong batu. Agar lebih kokoh, seluruhnya diganti dengan beton bertulang. “Dengan struktur baru, resiko longsor bisa ditekan sekaligus mendukung penataan permukiman,” jelasnya.

Rahmawan menyebut, perbaikan di Terban disinkronkan dengan program pembangunan saluran limbah dan saluran air hujan.

“Konsepnya terintegrasi, supaya kawasan permukiman di bantaran tidak hanya aman tapi juga lebih sehat,” imbuhnya.

Anggaran perbaikan talud tersebut bersumber dari APBD Kota Yogya dengan kisaran lebih dari Rp 1 miliar per titik. Pemkot memastikan pemantauan terus dilakukan agar perbaikan bisa berlanjut ke titik rawan lain.

Dengan kombinasi pengerukan sedimentasi, penataan sempadan, serta penguatan talud, diharapkan wajah tiga sungai yang membelah Kota Yogya akan berubah signifikan. Tidak hanya berfungsi sebagai saluran air, tetapi juga sebagai ruang ekologis sekaligus penyangga kehidupan warga perkotaan. [*] berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |