1 hour ago
7
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada 12 Oktober mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemkab Bojonegoro mengajak masyarakat Bojonegoro bersuka cita pada akhir pekan ini. Pesta Rakyat Jawa Timur digelar mulai Jumat malam (3/10/2025) hingga Ahad malam (5/10/2025) di Lapangan Dusun Pengkok, Desa/Kecamatan Padangan.
Lebih dari 40 stan UMKM, kuliner dan pasar malam siap berpromosi, menyambut dan melayani pengunjung yang datang ke acara Pesta Rakyat. Tidak hanya itu, terdapat juga berbagai wahana hiburan yang dapat dinikmati secara gratis hingga hari penutup.
Tidak hanya itu, berbagai musisi dan bintang tamu siap menghibur masyarakat Bojonegoro mulai Jumat hingga Ahad. Tentu tidak hanya talenta musik luar Bojonegoro saja, pemusik lokal seperti Format Musik dan MM Music turut mewakili barisan putra daerah. Sementara itu, Mr. Jono Joni dan Gguyon Waton hadir sebagai headliner pada hari Jumat.
Acara Pesta Rakyat resmi dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni selaku perwakilan Pemprov Jatim dan DPRD Jawa Timur, serta Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah. Semuanya mengapresiasi antusiasme masyarakat menyambut gelaran Pesta Rakyat kali ini.
HUT Jawa Timur ke-80 mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Tumbuh”, dengan harapan Jawa Timur Tangguh dalam menghadapi berbagai ujian. Selain terus bergerak maju, Jawa Timur dituntut dapat beradaptasi dengan perubahan, utamanya dalam bidang ekonomi dan UMKM. Momen pembukaan Pesta Rakyat juga dimanfaatkan sebagai launching aplikasi CUAN, atau “Curhat’o Neng Dewan” sebagai sarana layanan pengaduan masyarakat kepada DPRD Jawa Timur.
Mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Bakorwil II Bojonegoro Agung Subagyo menyampaikan pesan Gubernur kepada masyarakat. “Usia 80 tahun bagi provinsi bukan hanya sekedar angka, namun juga momentum bersejarah untuk merenung, mensyukuri sekaligus menguatkan komitmen membangun Jawa Timur yang lebih maju dan sejahtera,” ucap Agung membacakan pesan Gubernur Khofifah.
Bojonegoro sengaja dipilih sebagai tuan rumah Pesta Rakyat kali ini sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan dikenal dengan semangat gotong royong luar biasa. “Semoga dengan Pesta Rakyat, semakin banyak potensi lokal Bojonegoro yang dikenal lebih luas serta memberi dampak nyata pada masyarakat,” tambah Gubernur Khofifah dalam pesan yang disampaikan Agung.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menyambut baik keputusan Pemprov Jatim menggelar Pesta Rakyat di Kota Ledre, dan mengungkap sengaja menaruh lokasi pesta rakyat di Padangan. “Alhamdulillah, kami bisa menempatkan Pesta Rakyat di Padangan, karena saya bermimpi Kecamatan Padangan dapat menjadi ikon Kabupaten Bojonegoro yang akan datang,” jelas Bupati Wahono kepada masyarakat kecamatan yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah tersebut.
Bupati Wahono berharap Pesta Rakyat dapat berkontribusi pada ekonomi masyarakat Bojonegoro, serta Jawa Timur secara keseluruhan. “Harapannya akan tumbuh UMKM dan ekonomi baru, masyarakat bergerak dan mampu mengembangkan kemandirian ekonomi. Semoga Jawa Timur terus bertumbuh dan tangguh untuk menghadapi segala tantangan demi masyarakat Jawa Timur yang sejahtera, Makmur, dan memberikan manfaat untuk generasi penerus, ” tambahnya.
Mewakili DPRD Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua IV Sri Wahyuni mengapresiasi gelaran Pasar Rakyat sebagai wadah UMKM. “Acara seperti ini tidak boleh berhenti sebagai sekedar seremonial, namun juga perlu dikawal dengan kebijakan dan regulasi yang mendukung UMKM,” jelasnya.
Dengan demikian, Sri Wahyuni juga mendorong masyarakat juga membantu perekonomian dengan berbelanja prduk-produk UMKM lokal. “Belanjalah di UMKM kita, ayo cintai produk lokal dan dukung tetangga dan saudara yang berjualan. Dengan ini kita tidak hanya membangun ekonomi, namun juga membangun solidaritas sosial dan rasa produk Jawa Timur,” papar wanita asal Bojonegoro tersebut.
