5 hours ago
11
Kelompok sayap kanan Inggris berdemonstrasi menentang Imigran dan Muslim selama pawai dan unjuk rasa Unite the Kingdom di London, Sabtu 13 September 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Sebuah masjid di East Sussex, Inggris, pada Sabtu (4/10/2025), menjadi target pembakaran dua orang tidak dikenal. Polisi yang menyelidiki laporan peristiwa pembakaran tersebut telah merilis foto dua orang yang diduga merupakan pelaku.
Foto-foto yang dirilis pihak kepolisian menunjukkan seorang pria mengenakan jaket hitam khas dengan logo Pre London berwarna putih di dada. Pria kedua mengenakan sarung tangan merah terang.
Tim pemadam kebakaran menyambangi masjid di Phyllis Avenue di Peacehaven sekitar pukul 21.50 BST pada waktu kejadian. Meski tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, pintu masuk depan gedung rusak dan sebuah kendaraan yang diparkir di luar rusak, kata Kepolisian Sussex, yang sedang menyelidiki kejadian tersebut sebagai kasus kejahatan kebencian dilansir dari BBC.
Inspektur Detektif Gavin Patch mengatakan, upaya pembakaran itu merupakan serangan mengerikan dan sembrono yang membuat banyak orang merasa kurang aman.
"Kami menangani ini sebagai pembakaran dengan maksud membahayakan nyawa dan terus melakukan sejumlah penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," tambah Inspektur Detektif Patch.
Kehadiran polisi di lokasi kejadian telah ditingkatkan sejak insiden tersebut. Sementara itu, patroli tambahan dilakukan di tempat-tempat ibadah lain di seluruh wilayah untuk memberikan rasa aman, kata kepolisian.
Seorang relawan di masjid, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada BBC, dua orang mencoba masuk melalui pintu depan masjid tetapi ternyata terkunci. Mereka kemudian menuangkan cairan di pintu masuk dan di dekat mobil yang diparkir di luar, yang kemudian dibakar.
"Itu bisa saja pembunuhan," kata relawan tersebut, seraya menambahkan bahwa dua orang di dalam masjid berhasil melarikan diri.
Seorang juru bicara masjid pun meminta masyarakat untuk tidak terjebak ke dalam perpecahan. "Tindakan kebencian ini tidak mewakili komunitas kami."ujar dia. "Peacehaven selalu menjadi tempat kebaikan [dan] rasa hormat,"tambah dia.
