Aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah bersiap melakukan pelayaran bersama aktivis Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Tiga relawan dan aktivis Indonesia yang ikut dalam misi pelayaran Global Sumud Flotilla menembus Gaza pulang ke Tanah Air.
Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein pulang ke Jakarta melalui Siprus. Sementara rlawan IGPC Wanda Hamidah serta Muhammad Faturrahman aktivis Aqsa Working Group (AWG) kembali melalui Italia.
Direktur Media dan Pemberitaan IGPC Coky Muhammad menerangkan, Husein sudah dalam keberangkatan dari Siprus menggunakan pesawat sejak Jumat (3/10/2025). Diperkirakan tiba di Bandara Sukarno-Hatta pada Sabtu (4/10/2025) sore ini.
“Ketua Koordinator IGPC Muhammad Husein sudah kembali ke Indonesia melalui penerbangan dari Siprus. Dan diperkirakan tiba di Indonesia, Sabtu sore ini,” kata Coky saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/10/2025).
Adapun Wanda, dan Fatur kata Coky kabar terakhir yang diterimanya juga akan kembali ke Indonesia melalu Italia. “Kemungkinan keduanya juga akan kembali (ke Indonesia) dari Italia,” ujar Coky.
Relawan dan aktivis Indonesia yang mulanya menjadi partisipan Global Sumud Flotilla berjumlah 30 orang yang tergabug dalam IGPC. IGPC merupakan bagian dari Sumud Nusantara perwakilan wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan dari Global Sumud Flotilla. IGPC menyumbangkan lima kapal untuk misi pelayaran akbar menembus blokade Gaza.
Tiga puluh relawan dan aktivis IGPC itu sejak awal September 2025 lalu berangkat ke Tunisia mengikuti kegiatan Global Sumud Flotilla. Akan tetapi belakang delegasi IGPC menarik diri dari misi pelayaran ke Gaza. Namun lima kapal yang dibeli IGPC di Italia, Spanyol, Tunisia, dan Yunani dari hasil sumbangan dan donasi untuk Palestina di Indonesia tetap disumbangkan ke Global Sumud Flotilla demi keberhasilan misi pelayaran kemanusian menembus Gaza itu.
Meskipun memutuskan menarik diri, namun tiga relawan dan aktivis Indonesia tetap turut serta dalam pelayaran