Viral! Bajaj Maxride Beroperasi di Solo Tanpa Izin Dishub, Pemkot Janji Panggil Pengelola

14 hours ago 12
Bajaj berwarna merah dan putih dilaporkan mulai beredar di jalanan Kota Solo sejak empat hari lalu, dan keberadaannya langsung menjadi perbincangan di media sosial. Dari penelusuran bajaj tersebut dioperasikan oleh aplikator Maxride. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bajaj berwarna merah dan putih dilaporkan mulai beredar di jalanan Kota Solo sejak empat hari lalu, dan keberadaannya langsung menjadi perbincangan di media sosial. Dari penelusuran bajaj tersebut dioperasikan oleh aplikator Maxride.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad saat dikonfirmasi mengutarakan bahwa Dinas Perhubungan tidak mengeluarkan izin untuk bajaj tersebut.

“Dishub enggak pernah mengeluarkan izin untuk bajaj ini. Karena terkait layanan bajaj ini, dishub tidak pernah mengeluarkan perizinan. Tahu-tahu juga langsung ada seperti itu,” ungkap Taufiq.

Dilanjutkan Taufiq kalau untuk masalah transportasi online itu sendiri sebenarnya sudah diatur di Peraturan Menteri Perhubungan. Dimana untuk angkutan sewa khusus yang berdasar mobil itu izinnya ada di Pemerintah Provinsi.

“Jadi kayak Gojek, Grab, Maxim yang mobil, izinnya di provinsi. Tapi ada sepeda motor itu kan masih di handel oleh pemerintah pusat sampai sekarang. Saya sudah konfirmasi ke teman-teman Semarang, ke Jogja sama. Ternyata mereka sudah masuk di tiga kota ini. Kemudian dari Provinsi Jogja, Pemprov Jateng belum pernah mengeluarkan izin masalah keberadaan bajaj untuk pelayanan Max ride,” paparnya.

Secara lebih lanjut, pihak Dinas Perhubungan Kota Solo akan segera melakukan pemanggilan kepada pengelola max ride.

“Dengan ada banyaknya masukan dan aduan ini. Ya kami pengelola max ride juga akan kami panggil juga. Karena kan dia ke sini juga enggak pernah melaporkan ke kami. Enggak pernah koordinasi ke Dishub juga enggak pernah gitu. Kantornya di mana juga saya belum tahu. Itu kan kan viralnya kan di medsos,” tandasnya.

Dilain pihak, Walikota Solo, Respati Ardi saat dikonfirmasi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk menjaga persaingan usaha di Solo.

Supaya pengendara mendapatkan tarif yang fair dan juga konsumen mendapatkan tarif yang fair.

“Asasnya itu dulu, tinggal kita lihat mekanismenya seperti apa regulasinya apakah ada ijin layak atau belum. Itu nanti kita cek dulu, kita cek dulu, kita cek dulu. Penting persaingan usaha di transportasi harus sehat dan keterjangkauan masyarakat pengguna harus sehat,” pungkasnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |