Anwar Ibrahim Dorong Upaya Diplomasi Berkelanjutan demi Turunkan Ketegangan Thailand dan Kamboja

14 hours ago 12

PM Kamboja Hun Manet (kiri) dan penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai berjabat tangan disaksikan PM Malaysia Anwar Ibrahim selepas menyepakati gencatan senjata di Putrajaya, Malaysia, Senin, 28 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meyakini upaya diplomasi berkelanjutan yang terus dilakukan Thailand dan Kamboja akan mampu menahan eskalasi ketegangan di perbatasan kedua negara yang kembali memanas dalam beberapa waktu terakhir. Dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (10/12/2025), Anwar mengatakan belum ada penyelesaian menyeluruh yang dicapai, namun komunikasi yang berkelanjutan telah mencegah terjadinya insiden lebih serius.

"Meskipun belum ada penyelesaian tuntas yang dicapai, upaya diplomasi yang berkelanjutan telah memastikan tidak terjadinya insiden yang lebih serius," ujar Anwar Ibrahim.

Ia menyampaikan bahwa dirinya telah menghubungi Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet untuk membahas perkembangan situasi di wilayah perbatasan. Anwar menghargai keterbukaan dan kesiapan kedua pemimpin negara itu untuk melanjutkan dialog demi meredakan ketegangan dan menghindari kesalahpahaman yang dapat memperburuk kondisi.

Ia menegaskan Malaysia akan terus mendukung proses penyelesaian damai, dialog berdasarkan hukum internasional, serta kerja sama regional untuk menjaga stabilitas kawasan. Ketegangan antara pasukan Thailand dan Kamboja kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir, dipicu oleh insiden-pelepasan tembakan dan ledakan ranjau di beberapa titik perbatasan.

Kejadian itu memicu saling tuduh dan pembatalan sebagian perjanjian gencatan senjata, serta meningkatnya penggunaan artileri dan serangan udara yang menyebabkan korban sipil dan pengungsian massal.

PM Malaysia Anwar Ibrahim, merupakan sosok cukup aktif menengahi ketegangan antara kedua negara bertetangga itu, terlebih dengan posisi PM Anwar sebagai Ketua ASEAN 2025. Pada Oktober lalu, para pemimpin Kamboja dan Thailand telah menandatangani perjanjian damai di sela KTT Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai komitmen kedua negara untuk menurunkan ketegangan.

sumber : Antara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |