Faksi-Faksi Perlawanan Palestina Tanggapi Respons Hamas Atas Proposal AS

2 hours ago 6

Asap mengepul menyusul serangan militer Israel di Kota Gaza, terlihat dari tengah Jalur Gaza, Rabu, 1 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA—Faksi-faksi perlawanan Palestina menyatakan dukungan mereka terhadap tanggapan Hamas terhadap proposal AS pada Sabtu (4/10/2025).

Dia menggambarkannya sebagai posisi nasional yang bertanggung jawab yang diambil setelah konsultasi mendalam dengan faksi-faksi perlawanan.

Dalam sebuah pernyataan pers, faksi-faksi perlawanan Palestina menyerukan penyelesaian langkah-langkah dan tindakan dari semua pihak sambil memuji posisi Arab dan Islam, mediasi Mesir dan Qatar serta upaya Turki.

Mereka memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan aspirasi yang menjaga hak-hak rakyat Palestina dan mempercepat penghentian agresi.

Faksi-faksi tersebut menekankan perlunya Otoritas Palestina untuk memenuhi tugas dan kewajibannya mulai saat ini.

Termasuk kebutuhan untuk mengadakan pertemuan nasional yang mendesak untuk membahas mekanisme implementasi terkait penyerahan Jalur Gaza kepada otoritas Palestina yang merdeka.

“Sekaligus membahas semua masalah nasional pada tahap kritis dalam sejarah rakyat kita," bunyi pernyatan tersebut dikutip Aljazeera, Sabtu.

Gerakan Jihad Islam mengatakan pada Sabtu tanggapan Hamas terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza adalah ekspresi dari posisi pasukan perlawanan Palestina.

"Tanggapan Hamas terhadap rencana Trump adalah ekspresi dari posisi pasukan perlawanan Palestina," kata gerakan tersebut, yang merupakan faksi bersenjata Palestina terbesar kedua di Gaza dan berafiliasi dengan Brigade al-Quds.

"Jihad Islam berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam konsultasi yang menghasilkan keputusan ini," tambah pernyataan tersebut.

Sementara itu, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengatakan tanggapan Hamas terhadap proposal AS adalah patriotik dan bertanggung jawab dan membuka jalan untuk mengakhiri agresi.

"Yang penting adalah komitmen penjajah untuk menghentikan agresi dan mengimplementasikan perjanjian sebagai pendahuluan untuk penarikan penuh dan menghentikan pengepungan di Gaza," tambah PFLP.

Di lokasi terpisah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza dan menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama secara konstruktif dengannya.

Abbas menekankan bahwa kedaulatan atas Gaza adalah milik Negara Palestina dan hubungan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah melalui undang-undang pemerintah Palestina. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |