Hakim AS Didakwa atas Tuduhan Membantu Imigran Hindari Petugas ICE

5 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim daerah Wisconsin, Amerika Serikat pada Kamis 15 Mei 2025 didakwa atas tuduhan menghalangi penyelidikan federal. Seperti dilansir CBS News, Hakim Hannah Dugan diduga membantu seorang pria imigran menghindari otoritas imigrasi (ICE) selama operasi penegakan hukum federal di gedung pengadilannya.

Pada April, Hakim Pengadilan Sirkuit Daerah Milwaukee Hannah Dugan ditangkap oleh FBI setelah Direktur Kash Patel mengatakan bahwa dia "sengaja mengarahkan agen federal menjauh" dari seorang imigran ilegal yang sedang menjalani sidang pengadilan pidana di hadapan hakim, dan akan ditangkap setelah sidangnya berakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dugan didakwa dengan satu tuduhan menyembunyikan seseorang untuk mencegah penangkapan dan menghalangi penyelidikan. Pada Selasa, juri federal mendakwanya atas tuduhan tersebut.

Pria tersebut, Eduardo Flores-Ruiz, saat ini ditahan di pusat penahanan imigrasi.

Menurut pernyataan tersumpah oleh agen FBI, Flores-Ruiz dideportasi dari Amerika Serikat pada 2013 dan masuk kembali ke AS secara ilegal. Selama periode ini, Flores-Ruiz dituduh melakukan penyerangan.

Setelah pencocokan sidik jari dari penangkapan pertama Flores-Ruiz pada 2013 dan kasus lokal di Milwaukee, surat perintah penangkapan dan deportasinya dikeluarkan oleh ICE.

Sementara Flores-Ruiz dijadwalkan hadir di hadapan Dugan untuk sidang pidana, penegak hukum menunggu di luar ruang sidangnya untuk menangkapnya berdasarkan surat perintah administratif.

Agen FBI mengatakan dalam pernyataannya bahwa "anggota tim penangkapan melaporkan bahwa saat menunggu di luar ruang sidang, seorang wanita mendekati dan mengambil foto anggota tim penangkapan," tepat sebelum Flores-Ruiz tiba di pengadilan bersama pengacaranya.

Seorang deputi ruang sidang memberi tahu agen FBI bahwa wanita yang mengambil foto tim penangkapan menunjukkan foto-foto itu kepada Dugan saat dia berada di bangku pengadilan di ruang sidangnya. "Dugan tampak sangat marah, berkomentar bahwa situasinya 'tidak masuk akal,' meninggalkan bangku pengadilan, dan memasuki ruang sidang."

Dugan kemudian mendekati tim penangkapan bersama hakim lain di lorong umum.

"Para saksi mata secara seragam melaporkan bahwa Hakim Dugan tampak kesal dan memiliki sikap yang suka berkonfrontasi dan marah," tulis agen tersebut.

Dugan, menurut para saksi mata, memberi tahu tim penangkapan untuk pergi ke kantor kepala hakim guna berbicara dengan mereka tentang izin melakukan penangkapan di dalam gedung pengadilan, dan melihat ke sekeliling lorong dekat ruang sidangnya untuk mencari petugas penegak hukum lainnya yang sedang menunggu untuk menangkap Flores-Ruiz.

Seorang agen, yang tidak dikenali Dugan sebagai bagian dari tim penangkapan, tetap berada di lorong menunggu Flores-Ruiz.

Setelah itu, agen khusus tersebut mengatakan beberapa saksi di ruang sidang Dugan melihatnya berkata, "Tunggu, ikut aku," kepada Flores-Ruiz saat ia menuju pintu keluar ruang sidang umum tempat para petugas menunggu.

"Hakim Dugan kemudian mengawal Flores-Ruiz dan pengacaranya keluar dari ruang sidang melalui 'pintu juri,' yang mengarah ke area nonpublik di gedung pengadilan," tulis agen tersebut. Ia menambahkan bahwa Dugan juga memerintahkan pengacara pria tersebut untuk juga meninggalkan ruang sidang melalui pintu itu.

Para agen kemudian melihat Flores-Ruiz "melihat-lihat lorong," di gedung pengadilan dan mengikutinya keluar dari gedung pengadilan, di mana pengejaran dengan berjalan kaki terjadi dan ia ditangkap.

Pengacara Dugan, Craig Mastantuono mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CBS News bahwa, "Seperti yang ia katakan setelah penangkapannya yang tidak perlu, Hakim Dugan menegaskan ketidakbersalahannya dan berharap untuk dibebaskan di pengadilan."

Pada Rabu, pengacara Dugan mengajukan mosi untuk membatalkan dakwaan terhadapnya, dengan mengklaim bahwa tindakan yang dilakukannya dilakukan dalam kapasitas resminya sebagai hakim dan dengan demikian memiliki "kekebalan mutlak dari tuntutan pidana." Ia juga mengklaim penangkapan tersebut merupakan pelanggaran Amandemen Kesepuluh.

Dugan dibebaskan dari tahanan setelah hadir pertama kali di pengadilan federal. Sebagai akibat dari penangkapannya, Dugan diskors dari jabatannya pada akhir April oleh Mahkamah Agung Wisconsin. Ketua Pengadilan Wilayah Milwaukee County, Carl Ashley, mengatakan berkas perkara Dugan akan diambil alih oleh hakim cadangan "bila diperlukan."

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |