Hindari 5 Jenis Makanan yang Tersaji di Meja Prasmanan

4 hours ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Hidangan yang tersaji secara prasmanan sering kali menggoda selera. Namun hati-hati menyantapnya agar terhindari dari masalah kesehatan. Terutama jika Anda liburan dengan sistem all-inclusive, yang mencakup berbagai macam biaya di muka, seperti akomodasi, makanan, minuman, dan aktivitas.

Liburan jenis ini membuat pengaturan anggaran menjadi mudah. Apalagi jika destinasinya di luar negeri. Wisatawan dapat lebih santai selama perjalanan termasuk untuk urusan makanan yang sering kali disajikan dalam bentuk prasmanan berukuran besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasmanan sepuasnya bukanlah konsep baru. Konsep menghidangkan makanan sekaligus ini mulanya populer di Swedia pada abad ke-16 dan Las Vegas, Amerika Serikat, pada abad ke-20. Tapi ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari demi menjaga kesehatan selama liburan.

Prasmanan dapat menimbulkan risiko terpapar E. coli karena potensi kontaminasi silang dan penanganan makanan yang tidak tepat. Jessie Chambers Konsultan Perjalanan Senior di Global Work and Travel, menyarankan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang baru dimasak dan sebaiknya tidak mengkonsumi lima jenis makanan yang disajikan dalam nampan prasmanan berikut ini.

1. Saus dan kuah

Saus dan kuah seringkali diletakkan di bawah lampu penghangat agar tetap hangat sangat dikonsumsi. Namun Jessie memperingatkan bahwa jika saus tidak dijaga tetap panas, saus tersebut akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Seringkali, ada tanda-tanda yang jelas bahwa saus dan kuah sebaiknya dihindari, misalnya muncul permukaan di bagian atas. 

Suhu makanan panas harus dijaga setidaknya 60 derajat Celcisu, yang biasanya dicapai melalui chafing dish, slow cooker, lampu pemanas, atau nampan penghangat yang berfungsi dengan baik. Anda bisa melihat bahwa makanan panas benar-benar panas, dari uap yang mengepul, saus yang menggelegak, atau elemen pemanas yang diaktifkan dengan jelas.

Salah satu jenis bakteri jahat yang suka berada pada makanan yang sudah terlalu lama didiamkan adalah Clostridium perfringens. Jika tertular penyakit ini, kemungkinan besar Anda akan mengalami diare dan kram perut dalam waktu enam hingga 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

2. Nasi dan pasta yang dimasak

Seperti yang umum diketahui bahwa tidak disarankan membiarkan nasi atau pasta di suhu ruangan terlalu lama. Lebih dari dua jam dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. Terutama Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

3. Buah dan salad yang sudah dipotong sebelumnya

Produk segar seperti buah dan salad juga belum tentu pilihan yang lebih aman. "Apa pun yang dicuci dengan air yang terkontaminasi dapat menyebarkan E. coli, jadi sebaiknya pilih makanan utuh seperti apel, plum, persik, pir, dan jeruk," kata Jessie, seperti dilansir dari Express UK.

Tidak semua negara memiliki sumber air yang aman. Beberapa negara dan wilayah berpotensi kontaminasi, seperti Bulgaria, Siprus, Lithuania, Rumania, dan Turki, serta wilayah tertentu di Hongaria dan Bosnia dan Herzegovina  menurut analisis oleh Compare The Supermarket.

4. Daging dingin dan keju lunak

Sama seperti makanan panas yang harus dijaga tetap panas, makanan dingin juga memerlukan suhu tertentu yaitu di bawah empat derajat Celcius. Biasanya ada yang menyediakan makanan dingin dalam wadah es atau menggunakan lemari pendingin. Waspadai produk susu, makanan laut, dan daging yang sangat rentan terhadap  penyalahgunaan suhu. Jenis makanan tersebut memerlukan pemantauan yang cermat. "Jika tidak didinginkan dengan benar, daging dingin dan keju lunak merupakan penyebab umum penyakit," kata Jessie.

5. Makanan penutup yang lembut

Tart custard dan tiramisu sangat menggoda untuk disantap sebagai penutup. Tapi Badan Standar Pangan Inggris merekomendasikan bahwa kue, kue keju, tau makanan penutup apa pun yang mengandung krim segar sebaiknya tidak dikeluarkan dari lemari es selama mungkin. Idealnya tidak lebih dari empat jam. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |