Palmex Indonesia 2025 Hadir Perdana di Jakarta, Pamerkan 300 Teknologi Pengolahan Sawit

6 hours ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian Ardi Praptono menyampaikan industri sawit mengalami tantangan karena sebagian besar produk yang diekspor masih dalam bentuk bahan mentah dengan nilai jual yang rendah.

“Kehadiran acara seperti Palmex Indonesia 2025 ini sangat membantu dalam menghadirkan teknologi pengolahan kelapa sawit sehingga bisa meningkatkan nilai jualnya,” kata Ardi saat memberikan kata sambutan pada pembukaan Palmex Indonesia 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fireworks Trade Media Group resmi membuka pameran teknologi kelapa sawit internasional Palmex Indonesia 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat pada hari ini. Ekshibisi ini akan berlangsung pada 14–15 Mei 2025 di hall A1 dan A2 JIExpo Kemayoran. 

Ardi mengatakan Indonesia menjadi salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Industri sawit memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi Indonesia. Secara garis besar, kelapa sawit menjadi salah satu komoditas pertanian yang memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan devisa negara. Besaran kontribusi sawit terhadap penerimaan negara mencapai US$ 25,6 miliar. Adapun total ekspor kelapa sawit mencapai 38,23 juta ton pada 2023. 

Founder & Group CEO PT Fireworks Indonesia Kenny Yong mengatakan perhelatan Palmex Indonesia 2025 menandakan perjalanan ,yang ke-15 dalam mengadakan pameran ini. Kenny mengatakan, pameran itu selalu diadakan di Medan. Namun, Kenny mengganti lokasi pameran tahun ini dengan pertimbangan untuk menjangkau peserta dari luar negeri dan pulau lain seperti Kalimantan. “Posisi Jakarta yang terpusat berarti kemudahan aksesibilitas, tidak hanya untuk para pelaku usaha industri atau profesional, tetapi juga pengunjung dari Kalimantan dan lainnya,” kata Kenny saat sesi konferensi pers. 

Mengusung tema bertajuk Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable industry, Palmex Indonesia 2025 menghadirkan berbagai teknologi terbaru dari 300 merek global dari 30 negara untuk membantu industri kelapa sawit. Selain memfasilitasi berbagai teknologi, Kenny mengatakan Palmex Indonesia 2025 juga menyediakan lokakarya atau workshop yang dapat diikuti para pengunjung. 

Adapun teknologi pengolahan sawit yang dihadirkan di Palmex Indonesia 2025 adalah:

1. Plantation Management Software: perangkat lunak yang membantu menyederhanakan manajemen perkebunan, meningkatkan pemantauan hasil panen, siklus panen, dan efisiensi operasional. 

2. Waste Treatment and Biogas Systems: solusi untuk mengelola limbah pabrik kelapa sawit dan menghasilkan energi melalui pemulihan biogas.

3.Palm Kernel Oil (PKO) Processing Equipment: mesin dan sistem yang dirancang khusus untuk mengekstraksi dan memurnikan minyak inti sawit, seperti mesin expeller dan filter press.

4. Automation & Control Systems: teknologi yang mengotomatiskan proses di pabrik dan penyulingan minyak sawit, termasuk PLC dan sistem SCADA.

5. Smart Palm Oil Extraction Equipment: mesin ekstraksi berkemampuan IoT yang menyediakan data waktu nyata tentang efisiensi, kualitas, dan kebutuhan pemeliharaan.

6. AI-Optimized Refining Equipment: sistem penyulingan canggih yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau dan menyesuaikan parameter demi hasil maksimal dan efisiensi energi.

7. Smart Boilers with IoT Integration: boiler dilengkapi dengan sensor pintar untuk memantau penggunaan bahan bakar, emisi, dan status operasional, memungkinkan pemantauan dan pengelolaan jarak jauh.

8. Smart Plantation Management Software: perangkat lunak berbasis cloud yang mengintegrasikan perangkat IoT, data besar, dan AI untuk mengelola dan mengoptimalkan operasi perkebunan

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |