Pembuktian Chico Aura Dwi Wardoyo setelah Keluar Pelatnas PBSI

3 hours ago 11

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bulu tangkis tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, akan memulai babak baru dalam kariernya sebagai pemain profesional. Ia akan tampil di turnamen BWF Super 500 Malaysia Masters 2025 di Stadium Axiata Arena, KL Sports Ciy, Bukit Jalil,  20-25 Mei.

Turnamen berhadiah total US$ 475 ribu (sekitar Rp 7,8 miliar) ini akan menjadi penampilan perdana Chico setelah secara resmi mengundurkan diri dari Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas Bulu Tangkis PBSI Cipayung, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain kelahiran Jayapura itu menegaskan keputusan untuk meninggalkan pelatnas telah melalui pertimbangan matang, termasuk berdiskusi dengan pelatih, keluarga, serta klub yang menaunginya. Setelah hampir sembilan tahun berada di bawah binaan pelatnas Cipayung, Chico menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjajal pendekatan berbeda demi pengembangan dirinya sebagai atlet.

Tak ada tekanan di balik keputusan itu. “Enggak ada tekanan sama sekali, dari PBSI maupun dari luar. Saya cuma ingin mencoba pengalaman berlatih di luar dan menjadi pemain profesional," kata Chico ketika resmi mengumumkan keluar dari pelatnas, pekan lalu.

Ia berharap mendapat pengalaman baru sebagai pemain profesional. “Ini bukan keputusan yang mudah. Tapi saya ingin mencoba pengalaman baru dan merasakan suasana latihan berbeda di luar pelatnas,” ujarnya.

Jejak Prestasi Chico

Sepanjang kariernya, Chico telah mengikuti 109 turnamen internasional dan mengoleksi empat gelar juara, yaitu Indonesia International Challenge 2018, Super 500 Malaysia Masters 2022, Super 300 Taiwan Open 2023, serta medali emas beregu di SEA Games 2023. Namun, sejak meraih gelar di Taiwan Open, dia belum lagi menyentuh podium.

Pemilihan Malaysia Masters sebagai turnamen pertamanya sebagai pemain profesional tampaknya bukan tanpa alasan. Dalam turnamen di negeri jiran itu, Chico pernah menjadi yang terbaik pada 2022. Dia membawa pulang gelar juara setelah di final mengalahkan unggulan kedelapan asal Hong Kong Ng Ka Long dua gim langsung 22-20, 21-15.

Kala itu, Chico menjadi satu dari dua wakil Indonesia yang sukses membawa pulang gelar juara, bersama pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan skor 21-12, 21-19.

Sejak edisi 2022 itu, Indonesia belum lagi menorehkan gelar di Malaysia Masters. Pada dua edisi terakhir, wakil Merah Putih selalu kandas, bahkan pada edisi 2024 hanya mampu menempatkan satu wakil di final, yaitu pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang kalah dari wakil tuan rumah Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dua gim langsung 18-21, 19-21.

Wakil Indonesia Tanpa Ganda Putra

Mengacu pada daftar undian yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Indonesia menurunkan total 11 wakil yang bertarung di empat sektor, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Tidak ada wakil Indonesia yang bertanding di sektor ganda putra.

Dari sektor tunggal putra, selain Chico yang akan menghadapi pemain dari babak kualifikasi, Merah Putih juga menurunkan Alwi Farhan yang akan berjumpa dengan wakil Taiwan, Su Li-yang, di babak pertama.

Pada tunggal putri, Putri Kusuma Wardani menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Putri yang kini menempati unggulan kedelapan akan mengawali perjuangannya melawan tunggal putri India, Aakarshi Kashyap.

Pada edisi tahun lalu, langkah Putri terhenti di perempat final setelah kalah dari wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan, melalui laga ketat 12-21, 23-21, 16-21.

Pada sektor ganda putri, Indonesia mengandalkan empat pasangan, yaitu Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum.

Tantangan Wakil Indonesia

Dari keempat pasangan tersebut, Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menjadi satu-satunya pasangan unggulan dengan menempati posisi kelima. Mereka akan menghadapi pasangan asal China Wang Yiduo/Li Wenmei pada babak pertama.

Sementara itu, Meilysa/Rachel harus langsung menghadapi unggulan pertama asal China, Liu Shengshu/Tan Ning.

Ujian berat juga menanti Apriyani/Febi yang berjumpa unggulan keempat asal China, Li Yijing/Luo Xumin. Adapun Lanny/Fadia akan bertemu pasangan Taiwan, Chen Su-yu/Chen Su-yu, di babak pertama.

Di sektor ganda campuran, Indonesia juga menurunkan empat pasangan, yaitu Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, dan Verrell Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati.

Adnan/Indah akan melawan pasangan India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto. Pasangan Dejan/Fadia dijadwalkan menghadapi wakil Thailand, Phuwanat Horbanluekit/Sapsiree Taerattanachai di babak pertama.

Sementara pasangan muda Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah akan berhadapan dengan pasangan Taiwan, Chen Cheng-kuan/Hsu Yin-hui. Lalu pasangan Verrell Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati menghadapi tantangan dari ganda campuran India, Sathish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath.

Malaysia Masters 2025 menjadi turnamen penting bagi skuad Indonesia yang sejauh musim 2025 baru mengoleksi dua gelar, yakni lewat pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters serta pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu di Super 300 Taiwan Open.

Keikutsertaan para pemain di Malaysia Masters diharapkan menjadi momentum kebangkitan Merah Putih dalam menapaki sisa musim 2025.

Sedangkan bagi Chico, turnamen ini bukan hanya soal gelar, tetapi juga pembuktian keputusannya meninggalkan pelatnas dan berkarier sebagai profesional adalah langkah tepat demi masa depan yang lebih cerah.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |