Penyidik KPK Ungkap Firli Bocorkan OTT Sebelum Hasto Ditangkap

6 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKBP Rossa Purbo Bekti mengungkapkan mantan Ketua KPK Firli Bahuri membocorkan kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) ke publik ketika belum berhasil menangkap Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.

Rossa menjelaskan hal itu saat hadir sebagai saksi kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto. Ia menjawab pertanyaan jaksa yang menggali aktivitas Rossa mengejar Hasto yang diketahui berada di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

"Pada saat itu apakah saudara juga mengikuti cek posisi handphone milik terdakwa juga?" tanya jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul. Kami diberikan panduan oleh posko tentang posisi-posisi yang bersangkutan. Jadi, pada saat itu kami mulai melakukan pengejaran terhadap terdakwa itu setelah beberapa pihak kita amankan dan kita ambil keterangan. Sekitar setelah salat asar atau pukul 15.00 WIB lebih, kami bergerak untuk melakukan pengamanan terhadap saudara terdakwa," ungkap Rossa.

"Masih ingat nomor saudara terdakwa ini yang kemudian posisinya diikuti?" lanjut jaksa.

"Ada di dalam file barang bukti yang sudah kita lakukan penyitaan, saya lupa itu," jawab Rossa.

"Kalau di-timeline perjalanan yang dibikin oleh penyelidik ini apakah nomornya yang ini yang saudara maksud milik terdakwa?" tanya jaksa.

"889, iya," kata Rossa.

Rossa kemudian mengatakan pergerakan Hasto yang terekam berdasarkan data ponsel hanya pada pukul 13.11, 15.06, dan 16.12 WIB. Situasi itu diduga terjadi karena Firli Bahuri secara sepihak mengumumkan operasi senyap kasus tersebut ke publik.

Menurut Rossa, penyidik saat itu mendapat dari posko bahwa kabar OTT telah dibocorkan hingga tersebar di masyarakat. Padahal, Hasto dan Harun Masiku belum berhasil diamankan.

"Pada saat itu, kami dapat kabar melalui posko bahwa secara sepihak pimpinan KPK Firli mengumumkan terkait adanya OTT. Itu kami ketahui dari posko, dari Kasatgas kami dan itu di-share juga dalam grup," tutur Rossa.

"Kami juga mempertanyakan pada saat itu, sedangkan posisi pihak-pihak ini (Hasto dan Harun) belum bisa diamankan. Kenapa sudah diinformasikan ke media atau dirilis informasi terkait adanya OTT," sambungnya.

Sementara itu, Firli sudah pernah membantah soal kabar Hasto Kristiyanto bakal diciduk dalam OTT kasus Harun Masiku.

Firli mengatakan pihaknya baru menetapkan empat orang tersangka. Satu di antaranya, yakni Harun yang tengah diburu karena berada di luar negeri. Dia berada di Singapura sejak dua hari sebelum KPK melakukan OTT tengah pekan lalu.

"Enggak, saya tidak ada konfirmasi itu. Tidak ada konfirmasi itu ya," kata Firli di Komplek DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2020 lalu.

"Kita juga sudah mengirimkan surat ke Kumham. Kita berkoordinasi dengan Polri. Karena Polri memiliki jaringan yang cukup luas," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

(frl/agt)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |