Punya Masalah Kulit Berjerawat, Amanda Caesa Pilih Treatment Ini

4 hours ago 7

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjadi penyanyi dan host membuat Amanda Caesa tak bisa lepas dari perhatian soal penampilan, termasuk urusan kulit wajah. Meski dikenal selalu tampil segar dan percaya diri, Amanda mengaku dirinya juga kerap berhadapan dengan masalah kulit berjerawat.

“Kalau aku tuh tipe kulitnya acne-prone banget. Sekarang aja lagi jerawatan, tapi yaudah, aku gak terlalu stres, cuma kadang gemes aja pengin pencet padahal gak boleh,” ucapnya kepada Cantika saat media visit ke kantor Tempo, Selasa, 7 Oktober 2025. 

Bagi Amanda, ada beberapa produk skincare yang wajib banget selalu dibawa ke mana pun, terutama ketika sedang bepergian. “Yang paling penting itu sabun cuci muka. Kalau sampai ketinggalan, aku pasti langsung beli. Sama sunscreen, itu enggak boleh lupa!” katanya.

Selain itu, Amanda juga punya andalan untuk mengatasi kulit berjerawat, yaitu obat totol jerawat dari dokter. Ia mengaku sempat mencoba patch jerawat, tapi akhirnya beralih ke totol jerawat setelah konsultasi. “Kata dokterku, patch malah bisa bikin jerawat ngendap, takutnya nyebar. Jadi lebih baik jerawatnya dikasih totol biar kering dan gak tertutup,” jelasnya.

Meski punya kulit yang rentan berjerawat, Amanda tetap berusaha santai dan menerima kondisi kulitnya. “Aku gak mau terlalu stres sama jerawat. Yang penting dirawat, dibersihin, dan pakai skincare yang cocok,” ujarnya.

Yuk, cari tahu apa saja penyebab kulit berjerawat seperti yang dialami Amanda Caesa berikut ini:

1. Produk Kecantikan yang Menyumbat Pori-pori

Kosmetik dan skincare tertentu dapat menyebabkan jerawat, terutama jika mengandung bahan komedogenik yang menyumbat pori. Ini dikenal sebagai acne cosmetica. Ciri khasnya adalah munculnya bintik kecil di pipi, dahi, atau dagu. Menariknya, jerawat bisa muncul meski kamu sudah lama memakai produk tersebut. Coba hentikan pemakaiannya sementara dan lihat perbedaannya.

2. Sunscreen yang Kurang Tepat

Melindungi kulit dari sinar UV memang penting, tapi tidak semua sunscreen cocok untuk kulit berjerawat. Pilih sunscreen non-komedogenik, bebas minyak, dan mengandung zinc oxide atau titanium dioxide untuk mencegah pori-pori tersumbat.

3. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormon, seperti saat menstruasi, kehamilan, atau akibat pil KB, bisa memicu produksi minyak berlebih yang menyebabkan jerawat. Jika jerawatmu datang secara berkala atau di area bawah wajah (dagu dan rahang), bisa jadi ini adalah jerawat hormonal.

4. Stres

Stres memicu peningkatan hormon kortisol yang bisa memperparah produksi minyak dan peradangan di kulit. Selain itu, stres sering membuat orang mengabaikan perawatan kulit atau tidur lebih sedikit—dua faktor yang memperburuk kondisi kulit.

5. Faktor Genetik

Jika orang tua kamu memiliki riwayat jerawat, kamu pun lebih berisiko mengalaminya. Gen memengaruhi bagaimana kulit menghasilkan minyak dan merespons peradangan, sehingga berperan besar dalam masalah jerawat.

Pilihan Editor: Rilis Single Keempat, Amanda Caesa Ungkap Keluar dari Zona Nyaman Vokalnya

VERYWELL HEALTH 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |