Mengenal Operasi Sindoor India ke Pakistan, Terinspirasi Bubuk Merah

4 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Militer India meluncurkan serangan rudal yang menargetkan sejumlah lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu pagi, 7 Mei 2025. Aksi ini diberi nama Operasi Sindoor

Juru Bicara Militer Pakistan Letjen Ahmed Sharif Chaudhry mengatakan sedikitnya 31 warga Pakistan tewas di enam kota yang menjadi target. Sebagai respons, militer Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh beberapa pesawat tempur India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

India menyebut serangan rudal ini sebagai balasan atas serangan maut terhadap wisatawan yang terjadi di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India, pada 22 April lalu, yang menewaskan 26 orang. Adapun kelompok bersenjata bernama The Resistance Front (TRF), yang menuntut kemerdekaan Kashmir, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. 

Pihak India meyakini TRF merupakan cabang dari kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan, yakni Lashkar-e-Taiba (LeT). Namun, pemerintah Pakistan membantah keterlibatan dalam insiden itu dan telah meminta investigasi netral atas insiden tersebut.

Apa Itu Operasi Sindoor? 
Operasi Sindoor merupakan misi militer yang dilakukan secara terarah dengan tujuan menghancurkan kamp-kamp pelatihan teroris yang berada di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan (PoK).

Menukil Al Jazeera, nama Operasi Sindoor memiliki makna simbolis yang kuat dalam budaya Hindu. Sindoor adalah bubuk merah terang yang lazim dikenakan di dahi oleh wanita Hindu yang telah menika, memiliki makna budaya yang mendalam. 

Nama operasi ini merujuk pada metode yang digunakan oleh para penyerang di Pahalgam, yang memisahkan turis pria dan wanita, yang secara khusus menargetkan non-Muslim dan meninggalkan para istri Hindu dalam keadaan janda. Dalam tradisi Hindu, para janda tidak lagi mengenakan sindoor, membuat nama operasi ini menjadi sebuah respons yang pedih dan simbolis terhadap pembunuhan tersebut.

Dilansir NDTV, misi ini menggunakan persenjataan canggih berupa senjata jarak jauh yang dipandu secara presisi diantaranya rudal jelajah SCALP atau yang juga dikenal sebagai storm shadow, bom pemandu presisi highly agile modular munition extended range (HAMMER), loitering munition atau sering disebut sebagai drone kamikaze. 

Times of India melaporkan bahwa Operasi Sindoor dilaksanakan dengan koordinasi yang sangat ketat antara Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara India.

Operasi ini memanfaatkan intelijen waktu nyata guna menjamin akurasi serangan sekaligus menghindari bentrokan dengan fasilitas militer. Sebanyak sembilan lokasi menjadi sasaran—empat di wilayah Pakistan dan lima lainnya di Kashmir yang dikuasai Pakistan (PoK). 

Kementerian Pertahanan India menegaskan bahwa tidak ada instalasi militer Pakistan yang diserang, melainkan seluruh target merupakan pusat aktivitas kelompok teroris yang telah dinyatakan terlarang, termasuk di antaranya Markaz Subhan Allah, Bahawalpur (JeM), Markaz Taiba, Muridke (LeT), Markaz Abbas, Kotli (JeM), Kamp Syedna Bilal dan Shawai Nalla, Muzaffarabad (JeM dan LeT), Markaz Ahle Hadith, Barnala (LeT), Sarjal, Tehra Kalan (JeM), dan Mehmoona Joya, Sialkot (HM). 

Pilihan editor: Trump Umumkan Penghentian Serangan ke Yaman usai Mediasi Oman

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |