Home > EV Friday, 03 Oct 2025, 13:38 WIB
Kasus ini telah memicu perdebatan di antara para pengamat industri mengenai keamanan dan keandalan fungsi kendali jarak jauh.

MOBILLISTRIKNEWS.COM, SHANDONG-Seorang pemilik mobil listrik Xiaomi SU7 di Shandong, China, Selasa (30/9/2025) melaporkan bahwa kendaraannya yang diparkir tiba-tiba mulai bergerak tanpa ada orang di dalamnya. Kasus ini, yang dengan cepat menarik perhatian daring dengan tagar "Mobil Xiaomi tiba-tiba melaju," menurut Wave News.
Menurut rekaman CCTV yang dibagikan oleh pemiliknya, mobil tersebut diparkir di luar kediamannya sementara ia dan seorang wanita tetap berada di dalam. Video tersebut menunjukkan kendaraan tersebut aktif dan bergerak maju, mendorong wanita itu berteriak kaget sementara pemiliknya bergegas keluar untuk turun tangan.
Pemiliknya sebagaimana dilaporkan Carnewschina.com, Jumat (3/10/2025), mengatakan bahwa ia menghubungi layanan pelanggan Xiaomi segera setelah insiden tersebut. Ia mengatakan penjelasan awal dari staf pendukung menunjukkan kemungkinan bahwa sebuah ponsel secara tidak sengaja memicu fungsi remote-start.
Pemiliknya membantah hal ini, menyatakan bahwa ponselnya tidak sedang digunakan saat itu dan merilis video pengawasan lengkap untuk mendukung pernyataannya.
Informasi selanjutnya yang dibagikan melalui saluran industri menunjukkan bahwa log backend menunjukkan perangkat Apple yang terhubung ke akun pemilik mengirimkan perintah Remote Parking Assist (RPA) ke kendaraan tersebut selama insiden tersebut.
Fitur ini memungkinkan mobil untuk secara otomatis masuk atau keluar dari tempat parkir ketika dipicu melalui aplikasi ponsel pintar. Namun, para kritikus berpendapat bahwa sistem tersebut seharusnya mencakup perlindungan untuk mencegah pergerakan saat tidak ada orang di kursi pengemudi.
Kasus ini telah memicu perdebatan di antara para pengamat industri mengenai keamanan dan keandalan fungsi kendali jarak jauh pada kendaraan pintar. Para ahli mencatat bahwa meskipun fitur kendali jarak jauh meningkatkan kenyamanan, fitur tersebut juga memerlukan mekanisme pengamanan yang presisi dan pengungkapan data yang transparan untuk menjaga kepercayaan pengguna.
Pemilik telah meminta Xiaomi untuk menyediakan log operasi asli yang lengkap, alih-alih kutipan data parsial. Hingga 3 Oktober, Xiaomi belum merilis laporan investigasi resmi. Insiden tersebut tidak menimbulkan cedera atau kerusakan properti, tetapi telah memicu diskusi intensif mengenai apakah sistem keselamatan mobil pintar saat ini cukup tangguh.