Prabowo Minta Anak Buahnya Pastikan Keamanan Bangunan Ponpes

3 hours ago 8

Foto udara tim gabungan melakukan pembongkaran material untuk memudahkan pencarian korban bangunan mushala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto disebut menaruh atensi terhadap ambruknya gedung mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Prabowo disebut sudah meminta anak buahnya agar mengevaluasi kejadian tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat dicecar wartawan mengenai sikap Prabowo atas kejadian di Sidoarjo itu.

"Sudah sudah, beliau (Prabowo) memonitor terus makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait dan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk memberikan perhatian," kata Prasetyo kepada wartawan usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI pada Ahad (5/10/2025).

Prasetyo mengaku sudah mendapat arahan Prabowo agar melakukan evaluasi terhadap seluruh ponpes. Prabowo menginstruksikan supaya Ponpes segera didata dan dicek keamanan bangunannya agar kejadian di Sidoarjo tak terulang.

"Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan bangunan infrastruktur pondok masing-masing," ujar Prasetyo.

Sebelumnya, Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue - SAR) menemukan 11 jenazah di titik ambruknya gedung mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny hingga Ahad pagi.

Angka tersebut sekaligus menambah jumlah korban yang meninggal menjadi 36 orang dan satu bagian tubuh (bagian tubuh berupa kaki kanan) yang ditemukan pada Sabtu (4/10). 

Secara akumulasi sementara, total jumlah korban yang terdata atas peristiwa runtuhnya gedung empat lantai itu ada sebanyak 167 orang. Data ini bersifat dinamis dan berpotensi akan ada penambahan lagi seiring upaya tim SAR gabungan memaksimalkan kinerja selama 24 jam bergantian.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 140 orang dan satu bagian tubuh telah berhasil ditemukan. Rinciannya, 104 orang dalam kondisi selamat, terdiri dari satu orang yang telah kembali ke rumah tanpa perawatan, delapan orang yang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan 95 orang yang telah kembali melanjutkan masa perawatan. Sementara itu, sebanyak 36 orang dilaporkan meninggal dunia dan satu bagian tubuh yang telah dievakuasi untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Rizky surya. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |