Berhasil Selamat Usai Kapalnya Diterjang Ombak, Nelayan di Samas Ini Mengeluh Sesak Nafas Hingga Akhirnya Meninggal

2 months ago 58
ilustrasi remaja tenggelam di danauIlustrasi | joglosemarnews.com

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah berhasil berenang ke tepi usai kapalnya terbalik diterjang ombak, sempat pula memperbaiki kapal dan pulang ke rumah untuk tidur. Bangun-bangun, nelayan di Pantai Samas, Bantul ini mengeluh sesak napas, dan akhirnya tak tertolong.

Peristiwa tragis ini dialami Pulung Aryadi (48), warga Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul, yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) di perahu jungkung Tirta Bahari. Ia sempat selamat usai kecelakaan laut pada Minggu (13/7/2025), namun akhirnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Bersama nakhoda perahu, Tugito (46), Pulung berangkat melaut dari Pantai Samas sekitar pukul 05.45 WIB. Namun belum jauh melaju, perahu mereka dihantam ombak besar yang menyebabkan mesin mati dan perahu jungkung itu terbalik.

“Awak kapal sempat berenang ke daratan. Warga yang melihat kejadian langsung menghubungi tim penyelamat,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana.

Setelah berhasil dievakuasi, Tugito memperbaiki mesin kapal, sementara Pulung pulang ke rumah. Namun sekitar pukul 07.30 WIB, Pulung mengeluh sulit bernapas. Keluarga segera membawanya ke RS Saras Adiyatama. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pukul 08.05 WIB.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan selatan DIY, dengan ketinggian ombak diperkirakan antara 2,5 hingga 4 meter.

“Nelayan sebaiknya tidak melaut dulu mengingat gelombang tinggi yang bisa mencapai empat meter,” ujar Bhakti Wira, prakirawan BMKG Yogyakarta.

Pihak kepolisian pun mengingatkan para nelayan agar selalu memeriksa kondisi cuaca sebelum berangkat ke laut serta memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit. Selain itu, perlengkapan keselamatan seperti pelampung dan sarana komunikasi darurat juga wajib disiapkan.

Musibah ini menjadi pengingat bahwa peringatan cuaca ekstrem dari BMKG harus benar-benar diindahkan demi keselamatan jiwa para nelayan. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |