COP 30 Mahal, Negara Berkembang Urung Datang Konferensi Iklim Bergengsi Ini

2 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Masih puluhan negara yang belum mengamankan akomodasi untuk menghadiri Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP30) di Brasil bulan November mendatang. Sejumlah delegasi mempertimbangkan tidak menghadiri pertemuan itu karena tingginya biaya akomodasi.

Terbatasnya jumlah kamar penginapan di Belem, di mana COP30 diselenggarakan, meningkatkan tarif hotel berkali-kali lipat. Negara-negara kepulauan kecil yang paling terdampak kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global mengurangi delegasi mereka.

Sementara dua negara Eropa mengatakan mereka mempertimbangkan untuk tidak menghadiri pertemuan itu sama sekali. Penyelenggara COP30 berusaha menyediakan penginapan alternatif seperti mengubah motel, kapal pesiar dan gereja menjadi tempat untuk menampung para tamu.

COP30 di Brasil diperkirakan akan dihadiri sekitar 45 ribu orang. Brasil memilih Belem yang biasanya hanya memiliki 18 ribu kamar hotel, karena letaknya dengan Amazon.

Brasil berharap lokasi itu dapat membuat delegasi COP30 fokus untuk membahas ancaman-ancaman perubahan iklim terhadap ekosistem di hutan hujan tropis terbesar di dunia itu dan perannya sebagai penyerap karbon. Menteri Iklim Latvia Kaspars Melnis mengatakan negara sudah bertanya apakan negosiator mereka dapat menghadiri pertemuan lewat konferensi video.

"Pada dasarnya kami sudah memutuskan ini terlalu mahal bagi kami, ini pertama kalinya terlalu mahal, kami bertanggung jawab pada anggaran kami," kata Melnis, Jumat (3/10/2025).

Negara Eropa lainnya, Lithuania mengatakan mereka juga mempertimbangkan tidak menghadiri COP30 setelah mengetahui biaya akomodasi dapat mencapai 500 dolar AS per malam.

Juru bicara Kementerian Energi Lituania, yang menangani urusan iklim, mengatakan legitimasi dan kualitas negosiasi akan terganggu jika pemerintah tidak dapat hadir karena biaya yang mahal. Juru bicara presidensi COP30 Brasil mengatakan keputusan tersebut berada di tangan masing-masing negara.

Beberapa hari setelah Brasil membuka platform pemesanan akomodasi pada awal Agustus lalu, situs tersebut menunjukkan rata-rata biaya akomodasi antara 360 sampai 4.400 dolar AS per malam. Saat ini tarif penginapan mulai dari 150 dolar AS per malam.

Brasil menolak untuk memindahkan pertemuan tersebut. Mereka mengatakan akan menyediakan 15 kamar dengan harga di bawah 220 dolar AS per malam untuk delegasi dari negara-negara berkembang, dan di bawah 600 dolar AS per malam untuk delegasi negara kaya.

PBB juga menaikan subsidi untuk membantu negara-negara pendapatan rendah menghadiri pertemuan tersebut. COP30 akan digelar kurang dari enam pekan lagi, tapi masih 81 negara yang masih menegosiasikan kamar hotel sementara 87 negara sudah memesan akomodasi mereka.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |