Dari Gerobak Dawet Hingga ke Tanah Suci: Kisah Inspiratif Penjual Es Dawet Asal Sragen Berangkat Haji

3 hours ago 7

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kisah inspiratif datang dari pasangan suami istri asal Sragen, Jawa Tengah. Berawal dari berjualan es dawet di pinggir jalan, mereka kini berhasil mewujudkan impian menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Mekah.

Perjuangan luar biasa itu datang dari Agus Sarwanto (61) dan Endang Widyaningsih (61), warga Dukuh Paldaplang RT 01, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen. Sejak 2006, pasangan ini setia menjajakan es dawet di tepi jalan raya Sragen–Ngawi, tepatnya di wilayah Paldaplang.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Agus menceritakan awal mula niatnya berhaji muncul sejak tahun 2006. Ia dan sang istri mulai menyisihkan penghasilan dari hasil berjualan untuk mencicil biaya haji.

“Profesi saya bakul dawet, untuk berhaji ini saya mulai dari 2006 untuk berniat haji dan kita ikut haji dengan setiap bulan mengangsur sama istri sekitar satu juta. Niat pertama sebenarnya kita belum ada kemampuan untuk daftar haji karena waktu itu belum mampu angsuran tapi berkat dorongan anak agar supaya mendaftar haji dan saya mendaftar sehingga saya dapat haji 2017,” kata Agus Sarwanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM beberapa waktu lalu.

Pasangan ini berjualan es dawet dengan model khas Banjarnegara, namun dikemas dengan ciri khas tersendiri yang mereka namai “Dawet Kendil”.

“Keuntungan lumayan, alhamdulillah Allah memberikan rezeki lewat dawet dan bisa untuk mengangsur haji selama ini. Harapan ke depan, anak saya yang pertama yang mendorong orang tua daftar haji tahun 2014 sudah berangkat haji, dan anak-anak yang lain juga kita dorong untuk bisa berhaji. Saya sendiri akan berangkat tanggal 19 dari Sragen ke Donohudan, lalu tanggal 20 masuk kloter 61,” jelasnya.

Kini, setelah bertahun-tahun menabung dan berdoa, penantian panjang itu berbuah manis. Agus dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 20 Mei mendatang bersama kloter 61. Ia akan berangkat dari Sragen menuju Asrama Haji Donohudan di Boyolali pada 19 Mei.

Sebuah bukti nyata bahwa tekad dan kesabaran dapat mengantarkan seseorang meraih cita-cita mulia.

Huri Yanto

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |